Puluhan Lapak Pedagang Ditertibkan Satpol PP
RK ONLINE - Puluhan pedagang buah yang biasa mangkal di sepanjang trotoar Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jumat (31/12/21) terpaksa angkat kaki. Dinilai mencemari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pasar Ujung puluhan pedagang buah di lokasi ini akhirnya ditertibkan jajaran Satpol PP PBK dan pemerintah Kelurahan Pasar Ujung. Kasatpol PP PBK Kabupaten Kepahiang A. Ghani S.Sos mengatakan kalau sebelum nya, mereka mendapati pengaduan dari masyarakat terkait ulah oknum pedagang di lokasi ini. Sampah dagangan yang berserakan di sekitar lokasi, membuat trotoar dan TPU yang ada tercemarkan. "Pedagang ini kami tertibkan secara humanis. Sebelumnya kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan banyaknya sampah yang menumpuk dan diduga kuat adalah milik pedagang yang biasa mangkal di sini," ujar Ghani saat ditemui masih di lokasi penertiban. Selain diduga mencemari lingkungan TPU Pasar Ujung yang juga merupakan makam pahlawan di Kabupaten Kepahiang, Gani menerangkan jika berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009, trotoar merupakan hak untuk pejalan kaki. Sehingga sesuai dengan peraturan tersebut, Satpol PP PBK melakukan penertiban terhadap para pedagang yang selama ini dinilai sudah merebut hak pejalan kaki untuk melintasi trotoar. "Protes itu sudah menjadi resiko kita di lapangan. Namun peraturan tetap harus ditegakkan," ungkapnya. Sementara itu Ketua RW 5 Kelurahan Pasar Ujung, Adnan Aroko, SE, M.Si mengatakan jika aduan ini bermula saat ada sekelompok masyarakat yang hendak menguburkan anggota keluarganya di TPU Pasar Ujung. Namun karena melihat banyak sampah berserakan, warga tersebut spontan menegur pedagang yang ada disepanjang trotoar tersebut. "Warga di sini sebenarnya tidak mengusik kalau memang mereka (pedagang) ingin jualan disini. Namun tadi sempat nyaris terjadi kericuhan karena ada warga yang hendak melakukan prosesi pemakaman. Beruntung hal yang tidak diinginkan belum sempat terjadi," beber Adnan. Baca juga : 2 Kali Cabuli Anak Tiri Pedagang Ngaku Karena Sayang Lebih lanjut Adnan mengaku sudah kerap mengingatkan pedagang untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. Namun tampaknya hal itu dianggap bagai angin lalu saja, sehingga hari ini pihaknya bersama dengan Satpol PP PBK memutuskan untuk melakukan penertiban. "Kita sudah sering ingatkan agar kebersihan tetap dijaga. Jangan sampai lingkungan menjadi tercemar oleh sampah. Jika ada satu saja tumpukan sampah yang terpajang, maka sampah - sampah lain pasti akan menyusul. Jadi hampir setiap hari kita ingatkan agar sampahnya dibersihkan," sesalnya. Terpisah salah satu pedagang yang biasa mangkal di depan TPU Pasar Ujung, Hasanudin menuturkan kalau mereka terpaksa jualan di tempat ini, karena tidak mampu menyewa tempat untuk menjajakan dagangannya. Dirinya juga meminta agar pemerintah dapat memberikan fasilitas untuk tempat mereka berdagang. "Untuk makan sehari - hari saja kami tidak cukup, bagaimana untuk menyewa tempat. Pikirkanlah orang - orang seperti kami, anak istri kami dirumah juga ingin makan, kalau jualan seperti ini saja tidak boleh, mau makan apa kami," lirihnya. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Sumber: