Rp 100 Juta Jadi Penentu Nasib Program Digital Liberary

Rp 100 Juta Jadi Penentu Nasib Program Digital Liberary

RK ONLINE - Meskipun terancam gagal, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu masih optimis kalau program Digital Liberary bisa diselamatkan. Sebab dengan anggaran Rp 100 juga, DPKD atau Perpusda Kabupaten Kepahiang memastikan jika program Digital Liberary ini, bisa berjalan dan dioperasikan dengan normal. "Kita usulkan sekitar Rp 100 juta. Dengan angka tersebut program Digital Liberary kemungkinan besar sudah bisa dioperasikan," terang Kabid Pelayanan DPKD Kabupaten Kepahiang, Sadikin, S.Pd. Baca juga : Program Digital Liberary DPKD Terancam Gagal Jika bergantung dengan APBD Kabupaten Kepahiang TA 2022, Sadikin mengakui jika kecil kemungkinan program ini bisa berjalan. Oleh karena itu untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, mereka masih berupaya untuk mengusulkan kebutuhan anggaran langsung kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas). "Semoga saja nanti upaya ini bisa membuahkan hasil. Sehingga program yang terancam gagal ini bisa diselamatkan," tuturnya. Lebih lanjut Sadikin mengakui kalau sejak awal, mereka memang sudah ragu jika target pengoperasian program ini sudah bisa difungsikan di awal 2022. Sebab sampai saat ini Sadikin mengungkapkan jika anggaran yang dimiliki DKPD sampai saat ini masih sangat terbatas dan serba kekurangan. "Anggarannya minim jadi kami belum bisa pastikan apakah program ini bisa dijalankan atau tidak," beber Sadikin Sementara itu untuk diketahui kalau sejauh ini, program Digital Liberary sudah hampir rampung. Namun belakangan diketahui jika program ini malah berbalik terancam gagal karena ketersediaan anggaran Perpusda yang tidak memadai. "Harapannya program ini dapat kita lanjutkan hingga rampung," pungkasnya. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: