Ribuan THL Kembali Dirumahkan Untuk Dirasionalkan

Ribuan THL Kembali Dirumahkan Untuk Dirasionalkan

RK ONLINE - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd mengungkapkan kalau terhitung 31 Desember 2021 ini, Pemkab Kepahiang Provinsi Bengkulu akan kembali merumahkan Tenaga Harian Lepas (THL) yang mengabdi di lingkungan Pemkab Kepahiang. Selain untuk melakukan evaluasi kinerja, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk merasionalisasi atau mengurangi jumlah THL sejalan dengan instruksi pemerintah pusat yang mengalokasikan belanja pegawai, minimal 30 persen dari nominal APBD. "Iya akhir tahun ini THL akan kembali dirumahkan," ujar Hartono. Namun Hartono menjelaskan, ada pengecualian THL yang tidak ikut dirumahkan. Diantaranya sopir, petugas jaga malam serta dan petugas kebersihan. Dengan jumlah keseluruhan yang mencapai 1.500 orang, Hartono mengungkapkan jika setiap tahunnya THL yang ada ini menghabiskan lebih dari Rp 10 miliar APBD Kabupaten Kepahiang. "Semuannya akan dirumahkan kecuali sopir, petugas jaga malam dan cleaning servis. Dirumahkannya THL ini sampai dengan Pemkab Kepahiang menghitung kembali kebutuhan yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran," bebernya Dia menuturkan dengan adanya instruksi dari pemerintah pusat terkait pembiayaan belanja pegawai pada APBD minimal 30 persen tersebut berdampak pada pengurangan jumlah tenaga harian lepas, yang pembiayaan honornya dialokasikan dari alokasi belanja pegawai setiap tahunnya. "Tahun-tahun sebelumnya alokasi belanja pegawai itu sekitar 46 persen dari total APBD. Karena instruksi pemerintah pusat yang mewajibkan pengalokasikan belanja pegawai harus 30 persen. Maka sangat berdampak pada tenaga harian lepas yang pembiayaan honornya dari belanja pegawai," tuturnya. Baca juga : Terios Putih Terjun ke Jurang Pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang ini memastikan, Pemkab Kepahiang tetap akan memberdayakan THL untuk menunjang tugas setiap perangkat daerah. Hanya saja telah dipastikan, jumlah THL akan dirasionalisasikan dari jumlah sebelumnya. Begitu juga dengan waktu pemanggilan ulangnya, Hartono mengaku kalau rentang waktu evaluasi ini akan disesuaikan dengan proses yang dibutuhkan "Kita belum tahu sampai kapan (Dirumahkan, red). Karena akan dievaluasi terlebih dahulu sembari melihat keuangan. Karena jika ditotalkan untuk biaya THL bisa menyedot anggaran hingga Rp 10 miliar," pungkasnya.   Pewarta : Reka/Efran/Krn

Sumber: