Program Digital Liberary DPKD Terancam Gagal

Program Digital Liberary DPKD Terancam Gagal

RK ONLINE - Setelah sebelumnya nyaris dipastikan rampung, sampai saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Berngkulu belum bisa memastikan keberlangsungan program Digital Liberary. Selain masih mengambang, program program yang sempat dicanangkan sejak dari jauh hari ini malah terancam gagal. Kabid Pelayanan DPKD Kepahiang, Sadikin, S.Pd, mengatakan kalau program yang dicanangkan dapat mempermudah pengelolaan dan pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan ini, dijadwalkan dapat beroperasi awal 2022 mendatang. Namun keterbatasan anggaran yang dialami Perpusda membuat program ini masih belum memiliki titik terang sehingga berpotensi gagal. "Belum bisa kita pastikan apakah program Digital Liberary ini bisa berjalan atau tidak, semuanya tergantung dengan anggaran," ujar Sadikin. Baca juga : Siltap Kades Sudah Dianggarkan dan Wajib Dibayarkan Lebih lanjut dikatakannya, terkait persoalan anggaran ini pihaknya saat ini masih terus berjuang. Jika masih bisa direvisi, maka masih ada kemungkinan agar program Digital Liberary ini, berlanjut dan bisa difungsikan pada 2022 mendatang. "Saat ini masih kita perjuangkan, mungkin saja masih bisa direvisi (anggaran)," bebernya. Sementara itu untuk diketahui, sejauh ini program ini hanya tinggal menunggu pemasangan aplikasi dan sejumlah peralatan pembuatan KTA saja. Disampaikan Sadikin, nantinya layanan Digital Liberary untuk pengunjung perpustakaan ini akan difungsikan sebagai alat input pendaftaran pengunjung, pembuatan KTA, penginputan koleksi dan beberapa fungsi lainnya yang akan dilakukan secara online melalui aplikasi Inlist Lite. "Hanya tinggal menunggu pemasangan KTA nya saja, habis itu baru bisa kita garap maksimal seperti yang direncanakan jauh – jauh hari," demikian Sadikin. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: