Tolak PT Inmas Puluhan Organisasi Gelar Aksi

Tolak PT Inmas Puluhan Organisasi Gelar Aksi

RK ONLINE - Aktivitas PT Inmas di Kawasan Bentang Alam Seblat yang berada di wilayah Bengkulu Utara - Mukomuko Provinsi Bengkulu menuai banyak protes dari berbagai kalangan, termasuk puluhan organisasi - organisasi peduli dan penggiat alam yang ada di Provinsi Bengkulu. Seperti yang dilakukan Anggota Forum Komunikasi Penggiat Outdoor (FKPO), Selasa (30/11/21). Sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas penambangan Batubara ini, FKPO akhirnya menggelar aksi bentang poster tolak PT. Inmas Abadi di Kabupaten Kepahiang. "Kami melakukan bentang poster di beberapa titik sebagai bentuk tanda protes kami. Karena aktivitas tambang tersebut dapat merusak habitat hewan yang harusnya dilindungi," ujar Agus, salah satu anggota FKPO. Baca juga : PT Agro Muko ABE Ingkar Janji, Jalan Utama Diblokir Lagi Dikatakannya kalau aktivitas PT. Inmas ini, dapat mengganggu pelestarian hewan yang dilindungi khususnya Gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatras) yang saat ini, hidup di kawasan Bentang Alam Seblat tepat di lokasi tambang ini beroperasi. "Tugas kita adalah menjaga kelestariannya agar tidak punah, bukan merusaknya. Oleh karena itu, kami seluruh organisasi penggiat alam se Provinsi Bengkulu ini melakukan aksi protes," lanjutnya. Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai perangkat desa di Desa Pelangkian ini juga mengatakan, sampai sejauh ini sudah ada 60 organisasi yang secara serentak ikut serta dalam meramaikan aksi ini di wilayahnya masing - masing. Terkhusus untuk FKPO, aksi bentang poster ini dilakukan di depan Kantor Bupati Kepahiang, DPRD, seputaran Tugu Kopi, objek Wisata Taman Kabawetan, Wisata Tebing Wetan serta objek wisata Mountain Valley Kabawetan. "Setelah menggelar aksi ini, kami sepakat untuk menyebarluaskannya ke media sosial masing - masing," bebernya. Untuk diketahui kalau sebelumnya, PT Inmas Abadi dikabarkan sempat berupaya untuk meminta izin dari warga setempat agar aktivitas tambang dapat dijalankan. Hanya saja persoalan izin ini ternyata tidak dianggap serius oleh PT yang bergerak di bidang penambangan Batubara ini. Bahkan sampai saat ini, PT. Inmas dikabarkan terus bergerak bahkan akan segera beroperasi. Sehingga selain membuat warga setempat, puluhan organisasi se Provinsi Bengkulu murka dan akhirnya turun ke jalan menggelar aksi penolakan. "Kami hanya ingin habitat hewan - hewan tersebut agar tidak diganggu, sehingga kelestariannya terjaga," demikian Agus.   Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: