Jalan Utama PT Agro Muko Air Buluh Estate Diblokir Warga

Jalan Utama PT Agro Muko Air Buluh Estate Diblokir Warga

RK ONLINE - Diduga belum ada ganti rugi dari pihak perusahaan sejak lahannya dibuka pada 2003 silam, jalan utama PT Agro Muko Air Buluh Estate di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu akhirnya diblokir warga. Pemilik lahan, Hajiral Mendra yang merasa sudah dirugikan, memutuskan untuk memasang portal karena menurutnya sampai saat ini belum ada itikad baik dari pihak perusahaan. "Kemarin (24/11), saya pasang spanduk pemberitahuan jika lahan ini belum diganti rugi. Dengan tujuan ada tanggapan dari pihak perusahaan untuk menyelesaikannya. Sudah saya tunggu-tunggu, tapi tidak ada (Penyelesaian, red)," kata Hajiral. Laki-laki yang akrab disapa Aji ini mengungkapkan, lahan miliknya yang selama ini dijadikan sebagai jalan utama PT Agro Muko Air Buluh Estate akan dirinya tanami kelapa sawit jika nantinya, tetap tidak ada penyelesaian dari pihak perusahaan mengenai tuntutan ganti rugi ini. "Ya kalau tidak ada juga, setelah ini (Pemortalan, red) saya akan berangsur menanam kepala sawit. Kan sekarang TBS (Tandan Buah Segar) sawit harganya mahal sudah di atas Rp 2.500 per kilo. Dari pada lahan dipakai perusahaan, tetapi saya tidak dapat apa-apa. Lebih baik saya tanam sawit, beberapa tahun ke depan saya bisa ada pemasukan," tuturnya. Jadi DPO Dua Terduga Pelaku Pengancaman Menyerahkan Diri Dirinya menambahkan jika awalnya, sama sekali tidak ingin melakukan pemortalan. Namun upaya seperti mendatangi perusahaan menanyakan persoalan tersebut, tidak pernah ditanggapi hingga akhirnya membuat dirinya berubah pikiran. "Saya datang secara baik-baik menanyakan hal ini tapi tanggapannya tidak ada. Saya tidak butuh janji, saya butuh realisasi niat baik dari perusahaan. Kalau sekarang sudah saya portal, ya memangnya kenapa? ini memang lahan milik saya bukan milik perusahaan. Selama ini perusahaan numpang lahan saya, tapi saya dapat apa?," tegasnya. Sementara itu, Aan selaku Manager PT Agro Muko Air Buluh Estate dikonfirmasi melalui saluran telepon membenarkan adanya penutupan jalan oleh warga. Menurutnya persoalan ini sudah dirinya laporkan ke Regional Manage Office untuk menyelesaikannya. "Untuk sementara kita tidak melewati jalan itu. Kalau soal ganti rugi, itu informasinya sudah semua pak. Sudah saya laporkan (Penutupan jalan, red) ke Regional Manage Office," singkat Aan.   Pewarta : **

Sumber: