DPK Provinsi Bengkulu MoU dengan Lapas Betiring Bengkulu

DPK Provinsi Bengkulu MoU dengan Lapas Betiring Bengkulu

RK ONLINE - Pandemi Covid-19 sangat luar biasa mengganggu sektor-sektor yang mendukung berjalannya pemerintahan. Karena program -program yang ada pada OPD harus menyesuaikan dengan situasi Covid-19. Sama halnya pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu. pandemi menyebabkan layanan membaca tutup lantaran masyarakat tidak bisa ke mana-mana. "Walau pun demikian, kami terus meningkatkan minat baca dengan Perpustakaan Digital. Di sini kami sudah mempunyai yang namanya e-Perpus Provinsi Bengkulu, yaitu Perpustakaan Digital kita yang bisa diakses di mana saja, kapan saja selama 24 jam, sudah memiliki 3000 judul," kata Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd.   Baca juga : Gubernur Tegaskan Desa dan Kelurahan Wajib Miliki Posko PPKM   Sebagai bentuk mengoptimalkan minat baca, Selasa (23/11) kemarin DPK Provinsi Bengkulu membangun sinergi dan kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Bentiring Bengkulu. Ditandai dengan penandatanganan MoU, kerja sama membangun Perpustakaan Merah Putih di Lapas Kelas IIA Bengkulu ini dihadiri pihak Lapas dan DPK Provinsi.   "Kegiatan hari ini (Kemarin, red) adalah perjanjian kerja sama antara lembaga Pemasyarakatan kelas II A dengan DPK Provinsi Bengkulu. Dalam layanan eksistensi dan pinjam pakai buku Pustaka. Bertujuan untuk meningkatkan minat baca warga lapas," papar Kalapas Kelas IIA Bengkulu, Ade Kusmanto. Dirinya berharap, dengan adanya perpustakaan Merah Putih akan memiliki literasi yang baik khususnya warga binaan. Sehingga punya wawasan yang baik yang berpotensi tidak lagi melanggar hukum, menjadi manusia yang produktif, berguna untuk diri sendiri maupun orang lain.   "Karena membaca itu merupakan jendela dunia dan menambah wawasan, dengan wawasan luas bisa membuat pelanggar hukum tidak mengulangi kembali tindakannya," kata Ade.   Ia menambahkan, semua warga binaan dapat mengakses serta menggunakan layanan perpustakaan Merah Putih, dan bukan hanya warga binaan saja petugas juga diharapkan meningkatkan literasi yang bisa meningkatkan wawasannya. Karena buku yang ada mayoritas di bidang keagamaan hingga keterampilan, kemandirian dan motivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik.   "Jumlah koleksi baru sekitar 200 dari DPK Provinsi, nanti terus ditingkatkan. Judul buku yang ada saat ini fokus pada peningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan, keterampilan, motivasi, serta wawasan kebangsaan sehingga menumbuhkan cinta tanah air," pungkasnya.   Terpisah, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Kegemaran Membaca DPK Provinsi Bengkulu, Multazam, M.Pd mengatakan program Perpustakaan Merah Putih merupakan program DPK Provinsi Bengkulu nantinya akan diinstruksikan kepada semua DPK di Provinsi Bengkulu, untuk membuat program khusus seperti ini. "Nanti kita akan berkerja sama dengan komunitas-komunitas yang ada supaya mendirikan Perpustakaan. Harapannya meningkatkan minat baca masyarakat Bengkulu, karena perpus sendiri sebagai sumber ilmu pengetahuan dan penelitian yang dapat memajukan daerah," pungkasnya. Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: