3 Inovasi DPK Provinsi Bengkulu dalam Menaikkan Minat Baca
BENGKULU RKONLINE – Membaca merupakan jendela ilmu yang mampu membuka wawasan dan pengetahuan sangat luas. Karena dengan membaca dapat menjadikan pengetahuan yang diperoleh menjadi investasi dimasa mendatang, baik diri sendiri maupun terhadap kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, peningkatan minat baca sangat di perlukan dan harus terus didorong. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi, H. Meri Sasdi, M.Pd melalui Kabid Deposit, Pengembangan Koleksi, Layanan dan Pelestarian, Hj. Wardaniar, S.Sos, M.Pd mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pada minat baca pihaknya telah melakukan 3 inovasi pelayanan. Adapun 3 inovasi ini yakni “Apo Buek” yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi dan kemudahan pengguna dalam mengakses informasi. “Dalam layanan ini, masyarakat Provinsi Bengkulu khususnya anggota perpustakaan tetap dapat membaca, dan meminjam buku koleksi perpustakaan digital Provinsi. Dengan jam layanan yang dapat diakses 24 jam, dimanapun berada selama memiliki akses jaringan internet, tanpa harus mendatangi perpustakaan cukup melalui e-Perpus Provinsi Bengkulu,” papar Wardaniar, Jumat (12/11). Lebih lanjut, Adapun karya inovasi yang kedua yaitu “Home Delivery Library Service”, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Perpustakaan provinsi mengembangkan pelayanan home delivery library walaupun masih terbatas, hanya untuk permustaka Lanjut Usia (Lansia) dengan cara menjemput pemustaka. Program jemput lansia ini sudah ada, namun belum dilaksanakan. Maka dari itu, saat ini pihaknya sedang mendata disetiap kelurahan, RT, bagi lansia yang hobi membaca. “Program jemput lansia, sudah beberapa provinsi melaksanakan, mereka sangat menyambut baik, dan antusias. Biasanya lansia cuman dibekali oleh keluarganya Al-Quran dan surah yasin, padahal semakin tua, mata mereka semakin jelas saat membaca,” tambah Wardaniar. Dirinya menyampaikan kenapa program ini menjadi prioritas, karena para lansia ingin membeli buku tidak sempat, mau berjalan sudah susah, tempat membeli bukunya tidak tau. Maka dari itu, program jemput lansia menjadi solusi utama permasalahan tersebut. “Kita ketahui bersama jika pemustaka lansia adalah usia rentan dan perlu perlindungan khusus pada masa pandemi saat ini. Pelayanan yang kami lakukan ini, dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu minggu pada hari kerja Selasa dan Rabu,” jelasnya. Dijelaskan lebih lanjut oleh Wardaniar, untuk inovasi karya ketiga yaitu inovasi bimbingan permustaka online, yang memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada pemustaka agar memperoleh informasi, yang mereka perlukan dengan cepat dan efektif. “Pelayanan ini mencakup sistem perpustakaan dalam menyusun bagan pustaka, struktur literatur bidang ilmu tertentu. Baik sumber-sumber khusus serta sarana penemu, seperti katalog, pelayanan indeks abstrak, pangkalab dan bibliografis, dan lain-lain,” pungkas Wardaniar. Dengan adanya tiga inovasi ini, diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat Provinsi Bengkulu, serta mendukung visi misi Bengkulu Maju, Hebat, dan Sejahtera. (Adv) Pewarta : Gatot J
Sumber: