Gas Melon Langka, Bupati Instruksikan Disdagkop UKM Turun Tangan

Gas Melon Langka, Bupati Instruksikan Disdagkop UKM Turun Tangan

RK ONLINE - Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas melon yang terjadi akhir-akhir ini, Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU tidak tinggal diam dan langsung menentukan sikap. Bahkan selain berupaya melakukan penambahan stok gas 3 Kg bersibsidi ini, Hidayat juga langsung menginstruksikan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) turun langsung ke lapangan melakukan peninjauan. "Persoalan kelangkaan gas elpiji 3 Kg inikan selalu terjadi setiap tahunnya. Karena itu OPD terkait harus mencari akar persoalannya. Harus diketahui secara pasti kebenarannya seperti apa. Kemudian seperti apa pengaturan pendistribusiannya. Kalau kekurangan kuota, solusinya itu harus ada penambahan. Jadi harus disusul (Penambahan kuota, red)," tegas Dayat. Bukan hanya itu saja, Dayat juga menyarankan Disdagkop UKM agar segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan PT Pertamina. Harapannya kedepan kuota gas melon untuk masyarakat Kabupaten Kepahiang dapat dilakukan penambahan. "Dengan harapan jika stok ditambah tidak ada lagi istilah gas langka," pungkasnya. Baca juga : Ada 100 Tabung Gas Elpiji Bersubsidi Untuk Masyarakat Tidak Mampu Sementara itu Kadis Dagkop UKM Kabupaten Kepahiang, H. Husni Thamrin, SE menjelaskan kalau pengaturan pendistribusian gas melon 3 Kg, diatur Permen ESDM. Sehingga gas bersubsidi dapat dibeli oleh masyarakat kurang mampu maupun usaha kecil mikro. Kemudian terkait kelangkaan ini, menurutnya terjadi akibat peningkatan permintaan (Penggunaan oleh masyarakat, red). Sehingga setiap kali gas yang didistribusikan, dalam waktu singkat sudah langsung habis terjual. "Mengenai pengawasan pendistribusiannya yang berhak adalah pihak provinsi, termasuk penindakannya adalah wewenang provinsi," beber Husni. Dikatakannya pula kalau saat ini, kuota distribusi gas elpiji untuk Kabupaten Kepahiang sebanyak 1.157.717 tabung pertahunnya. Jika dibagi 12 bulan, setiap bulannya stok tabung gas melon yang didistribusikan di Kabupaten Kepahiang berkisar 96.476,41 tabung/bulan. Dengan demikian maka estimasi mingguannnya berkisar 24.119,10 tabung, "Kalau jumlah dianggap kurang dan sering terjadi kelangkaan, tentu akan kita usulkan untuk ditambah lagi. Ya minimal 10 persen dari stok yang selama ini didistribusikan di Kabupaten Kepahiang," demikian Husni.   Pewarta : Reka/Krn

Sumber: