Penyelidikan Mayat Mantan Pasien RSJKo Dihentikan

Penyelidikan Mayat Mantan Pasien RSJKo Dihentikan

RK ONLINE - Penyelidikan terhadap penyebab tewasnya Septian Putra Utama (38), warga Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengku resmi dihentikan jajaran Reskrim Polsek Kepahiang Polres Kepahiang Polda Bengkulu. Selain didasari permintaan pihak keluarga, penyelidikan penemuan mayat mantan pasien RSJKo Bengkulu di tepi sungai Air Tik Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang ini, dilakukan kepolisian karena sama sekali tidak menemukan adanya indikasi pembunuhan. "Kita menghentikan penyelidikan penemuan mayat ini berdasarkan permintaan dari pihak keluarga almarhum sendiri. Karena pihak keluarga sudah menerima kepergian almarhum. Selain itu pihak keluarga juga menolak otopsi dengan cara menandatangani surat pernyataan penolakan," kata Kapolres Kepahiang, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kapolsek Kepahiang, AKP. Kadi Karjito. Baca juga : Mayat Tanpa Identitas Itu Mantan Pasien RSJKo Bengkulu Hal senada juga disampaikan Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Welliwanto Malau, S.IK, MH. Menurut Malau dari hasil olah TKP yang mereka lakukan, diduga kuat penyebab kematian korban bukan karena pembunuhan. Melainkan terpeleset dan kemudian terjungkal ke dalam jurang. Dengan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh lagi, mantan pasien RSJKo ini diperkirakan sudah meninggal sejak 3 hari sebelum ditemukan warga. "Diperkirakan almarhum meninggal karena jatuh ke tepi sungai akibat terpeleset. Lumanyan tinggi jatuhnya. Kemungkikan juga ketika jatuh, tidak ada orang yang tahu sehingga tidak ada yang memberikan pertolongan," singkat Malau. Baca juga : Pria Tak Dikenal Ditemukan Tewas Membusuk di Tepi Sungai Sekedar mengulas kalau sebelumnya, mayat Septian ditemukan di tepi aliran sungai Air Tik oleh warga Tebat Monok Kecamatan Kepahiang, Jum'at (5/11/21) malam. Saat itu warga yang sedang mancing belut, menemukannya dengan kondisi tubuh yang sudah tidak bernyawa. Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan kepada pemerintah desa,Sabtu (6/11/21) pagi. Dengan kondisi jasad yang sudah menimbulkan aroma busuk yang menyengat, penemuan mayat ini sempat menggegerkan masyarakat setempat. Dari lokasi, korban yang sebelumnya ditemukan tanpa identitas ini langsung dievakuasi ke RSUD Kepahiang untuk pemeriksaan. Diawali dari beredarnya berita tentang penemuan mayat ini, keluarga korban yang mengenali ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan korban langsung melakukan penjemputan ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan pemakaman. Selain itu keterangan pihak keluarga juga menunjukan jika korban merupakan mantan pasien RSJKo Bengkulu yang dikabarkan sudah menghilang dari rumah sekitar 1 sebulan sebelum ditemukan tewas mengenaskan.   Pewarta : Efran Antoni/Krn

Sumber: