Mayoritas Pelanggan PDAM Pilih Menunggak
RK ONLINE - Plt Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Arminsyah, SE mengatakan kalau sejauh ini dari total 5.800 pelanggan PDAM, pembayaran rutin hanya dilakukan sekitar 20 persen pelanggan. Sedangkan 80 persen lainnya, memutuskan untuk meunggak dan menolak melakukan pembayaran tagihan bulanan. "Dari total 5.800 pelanggan, yang rutin bayar iuran atau tagihan hanya dikisaran 20 persen. Artinya ada kisaran 80 persen pelanggan tidak bayar," terang Arminsyah. Dikatakannya kalau rendahnya kesadaran pelanggan untuk membayar tagihan bulanan ini, menurutnya didasari macetnya suplai air ke rumah pelanggan. Seperti yang terjadi di di wilayah Bermani Ilir, kerusakan pipa besar yang menyebabkan terhentinya aliran air ke pelanggan berimbas pada banyaknya pelanggan yang memutuskan menghentikan pembayaran. "Sejak dibenahinya jaringan aliran air, sekarang wilayah kota sudah teraliri air. Tidak dapat dipungkiri juga memang rendahnya kesadaran pelanggan untuk membayar tagihan setiap bulannya, karena faktor tidak teraliri air," ungkapnya. Sejak setahun terakhir, Arminsyah mengatakan kalau perlahan managemen PDAM mulai melakukan pembenahan dan mengalami peningkatan. Tidak hanya mampu membiayai operasional pegawai, PDAM juga dapat melakukan perbaikan jaringan. "Salah satu yang menjadi catatan BPKP beberapa waktu lalu adalah tak hanya membenahi managemen PDAM saja. Tapi perbaikan jaringan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan juga demikian," sampai Arminsyah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan, Arminsyah menerangkan jika pihaknya telah mengajukan pengelolaan air baku permukaan untuk diolah menjadi air bersih siap distribusi yang nantinya, dibangun Balai Wilayah Sungai Sumatera menggunakan anggaran yang dialokasikan dari APBN. "Namun syaratnya Pemkab harus sudah menyediakan lahan," pungkasnya. Pewarta : Reka/Krn
Sumber: