Senator Riri Optimis Roda Perekonimian Membaik

Senator Riri Optimis Roda Perekonimian Membaik

RK ONLINE - Meski di tengah ancaman pandemi covid-19 yang masih menghantui kehidupan umat manusia, neraca perdagangan RI periode Januari - Juli 2021 surplus 14,42 miliar dolar AS. Surplus itu merupakan rekor tertinggi sejak 10 tahun terakhir. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj. Riri Damayanti John Latief optimis, surplus neraca perdagangan merupakan sinyal positif mulai membaiknya ekonomi perkonomian Indonesia. “Semoga ini adalah sinyal positif, awal yang baik mendorong roda perekonomian masyarakat. Saya optimis kedepan bisa meningkatkan sejumlah potensi lainnya sehingga terus meningkat dan berperan signifikan dalam kinerja perekonomian," kata Riri, Kamis (26/8/21). Srikandi Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menilai, surplus neraca perdagangan itu merupakan jumlah peningkatan ekspor yang tinggi, sehingga memunculkan lonjakan surplus yang signifikan. "Semoga ini dapat dipertahan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Saya harap ini dapat memacu giat perekonomian daerah untuk mengoptimalkan potensi dan melakukan ekspansi sehingga roda ekonomi bergerak aktif," ungkap Riri. Wakil ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini juga berharap, pemerintah daerah untuk dapat memetakan identifikasi, dan memastikan potensi yang dapat digerakkan sehingga Bengkulu dapat menjadi contoh bagi daerah lain. "Semenjak penerapan PPKM, banyak perekonomian masyarakat mengalami penurunan omzet secara drastis. Bengkulu harus keluar dari itu, kita harus bergerak cepat menciptakan terobosan baru agar keluar dari masalah ini," kata Riri. Surplus perdagangan selama Januari - Juli 2021 mencapai USD 14,42 miliar. Terdiri dari surplus neraca nonmigas USD 20,92 miliar dan defisit migas USD 6,50 miliar. Kinerja ekspor dan impor Juli 2021 menunjukkan pelemahan yang dipicu pemberlakuan PPKM darurat. Namun neraca perdagangan Indonesia masih mencatat jika surplus perdagangan sebesar USD 2,59 miliar. Surplus perdagangan Juli melanjutkan tren surplus yang terjadi selama 15 bulan terakhir. Secara kumulatif ekspor Januari - Juli 2021 tercatat sebesar USD 120,57 miliar yang artinya naik 33,94 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi naiknya ekspor migas menjadi USD 6,81 miliar atau sebesar 48,33 persen dan ekspor nonmigas menjadi USD 113,77 miliar atau sebesar 33,17 persen. (**)

Sumber: