PDAM Dibanjiri Keluhan Krisi Air Bersih

RK ONLINE - Kerusakan pipa yang sampai saat ini masih tidak kunjung diperbaiki, membuat banyak pelanggan PDAM Kabupaten Kepahiang kesulitan. Tidak hanya di Kecamatan Tebat Karai saja, beberapa pelanggan PDAM di kecamatan lainnya juga mengalami kendala serupa. Tidak heran jika kondisi demikian, membuat PDAM Kabupaten Kepahiang dibanjiri keluhan pelanggan yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. "Iya PDAM kerap menerima keluhan keslutan pelanggan terhadap air bersih," Plt. Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Arminsyah, SE melalui Kabid Perencanaan, Dedi Afrian, Selasa (10/8/21). Terkait aduan masyarakat khususnya dari wilayah Kecamatan Tebat Karai tentang banyaknya pipa yang tidak dialiri air, Dedi mengatakan kalau tim lapangan sudah menemukan beberapa titik kerusakan yang menjadi penyebabnya. Hanya saja saat ini permasalahan terkait pengaturan air masih belum dapat di konfirmasi dari pihak cabang Tebat Karai itu sendiri. "Karena di lapangan tidak ada konfirmasi yang masuk ke kami. Sehingga hal ini lambat untuk kami ketahui. Untuk beberapa titik sudah kami akomodir dari Kecamatan Kepahiang langsung, sementara untuk pengaturan air masih belum ada konfirmasi lagi," sesalnya. Diakuinya pula kalau sampai saat ini, memang masih banyak pipa PDAM yang ditemukan di lapangan sudah dalam keadaan rusak parah. Selain di Kecamatan Tebat Karai, dia mengungkapkan jika kerusakan pipa juga terjadi di hampir seluruh wilayah Kecamatan Kepahiang. "Masih banyak pipa yang rusak, kalau untuk di Kecamatan Kepahiang hampir menyeluruh," ujar Dedi. Bukan tidak mungkin, Dedi mengatakan jika kondisi demikian terjadi dikarenakan mayoritas pipa yang digunakan saat ini sudah berusia lebih dari 20 tahun dan sangat pantas untuk dilakukan peremajaan. Ditambah lagi pembagi air yang saat ini sudah banyak berada dibawah bangunan rumah dan bangunan milik masyarakat, membuat PDAM kesulitan untuk mengatur pemerataan suplai air kepada pelanggan. "Ada banyak faktor yang menjadi kendala penyuplaian air saat ini, salah satunya pipa yang saat ini sudah sangat tua dan berada di bawah bangunan masyarakat," pungkasnya.   Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: