Ngaku Sakit Hati, Tanda Tangan Kades Sukamerindu Dipalsukan Mantan Sekdes

Ngaku Sakit Hati, Tanda Tangan Kades Sukamerindu Dipalsukan Mantan Sekdes

RK ONLINE - Diamankan jajaran Reskrim Polsek Kepahiang Polres Kepahiang Polda Bengkulu, Kamis (17/6/21) lalu SH (51) warga Desa Sukamerindu Kecamatan Kepahiang mengakui perbuatannya salah. Namun kepada radarkepahiang.id oknum wartawan yang juga berstatus sebagai mantan Sekdes ini menerangkan kalau dirinya nekat melakukan pemalsuan tanda tangan Kades Sukamerindu Saepudin Juhri karena dipicu perasaan sakit hati yang sudah lama dipendamnya. "Karena sebelumnya saya pernah membuat surat permohonan bantuan kepada Kades. Tapi surat tersebut sama sekali tidak digubris," sesal SH. Dia mengungkapkan pula kalau beberapa bulan yang lalu, dirinya membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan adiknya yang mengalami gagal ginjal. Untuk pengobatan inilah SO (sapaannya) kemudian membuat surat permohonan bantuan ke desa. Namun apa yang diharapkannya menurut SO sama sekali tidak tersampaikan. Surat permohonan yang diserahkannya sama sekali tidak pernah digubris. Akhirnya selain kebutuhan yang mendesak dan didasari oleh perasaan sakit hati, dia mengaku nekat membuat surat permohonan bantuan yang ditujukan kepada Baznas Kabupaten Kepahiang dengan cara memalsukan tanda tangan Kades dan mengatasnamakan Kades. "Tapi sekarang adik saya tersebut sudah meninggal dunia," sesalnya. Baca juga Terlibat Pemalsuan, Oknum Wartawan Diringkus Polsek Kepahiang Terkait pembuatan stempel dan dokumen permohonan bantuan ini, SH mengakui jika semuanya dibuat di Kecamatan Kepahiang dengan 2 lokasi yang berbeda - beda. "Semuannya saya buat di 2 tempat yang berbeda - beda tapi masih di dalam wilayah Kecamatan Kepahiang," pungkasnya. Sementara itu Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kapolsek Kepahiang, AKP. Kadi Karjito, SH didampingi Kanit Reskrim Iptu. Asmar mengatakan kalau dalam permohonan bantuan dengan tanda tangan yang dipalsukan ini, terduga pelaku mencantumkan 2 orang penerima yang juga merupakan warga Desa Sukamerindu. "Dari kedua nama tersebut salah satu diantaranya sudah diterimanya. Sementara yang satunya lagi belum sempat diterima, pemalsuan tanda tangan dan dokumen ini sudah lebih dulu berhasil kami ungkap," singkat Asmar. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: