Disdikbuk Kepahiang Minta Sekolah Evaluasi Ulang Belajar Tatap Muka

Disdikbuk Kepahiang Minta Sekolah Evaluasi Ulang Belajar Tatap Muka

RK ONLINE - Meskipun dengan jadwal pertemuan yang dilakukan secara bergantian, terhitung sejak awal tahun 2021 lalu mayoritas sekolah TK, SD maupun SMP di Kabupaten Kepahiang sudah melaksanakan tatap muka. Namun karena situasi pandemi yang semakin menjadi - jadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang menegaskan agar kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka ini kembali dievaluasi. Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, mayoritas sekolah negeri dan swasta sudah melaksanakan tatap muka. Sementara dari catatan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, kasus Covid-19 di Kabupaten Kepahiang kembali mengkhawatirkan. Oleh karena itu Hartono mewajibkan pihak sekolah mengevaluasi dan kembali mempertimbangkan kegiatan belajar tatap muka ini. "Jangan sampai nanti kelalaian pihak sekolah, malah menjadi pemicu penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah," ujar Hartono, Kamis (29/04/2021). Diakuinya, sejak tahun 2020 lalu kasus Covid-19 di Kabupaten Kepahiang mayoritas berasal dari klaster pesta resepsi pernikahan dan pelaku perjalanan. Sedangkan klaster pendidikan sampai saat ini menurut Hartono, masih belum pernah ditemukan. Bukan cuma itu saja, dengan melonjaknya kasus positif Covid, sekolah juga diminta untuk memperketat penerapan protokol kesehatan di sekolah. "Apa lagi sekarang ini vaksinasi Covid-19 sama sekali belum menyentuh dewan guru atau peserta didik. Sehingga potensi dapat terpapar virus ini semakin tinggi," jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, saat ini kegiatan belajar tatap muka di sekolah memang tidak sepenuhnya dilarang. Namun dengan perkembangan kasus covid yang semakin meluas dan bertambah, Hartono menginstruksikan setiap sekolah untuk menjadikanya sebagai pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. "Kalau memang sekolah terpaksa tatap muka, paling tidak mereka bisa memenuhi dan memperketat penerapan protokol kesehatan di sekolah," tutupnya. Pewarta : Hendika Andesta

Sumber: