Biadap.!! Diancam Akan Dibunuh, Paman Bejat Cabuli Ponakan Sendiri

Biadap.!! Diancam Akan Dibunuh, Paman Bejat Cabuli Ponakan Sendiri

RK ONLINE - Pandemi terbukti tak menghilangkan kasus "bawah perut" di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Seorang paman yang semestinya menjadi pelindung bagi keponakannya malah berbuat sebaliknya. Adalah Bi alias Bn (31), tega menggauli keponakannya sendiri sebut saja Merana (12)  bukan nama sebenarnya yang masih duduk di bangku kelas VI SD. Aksi bejatnya sejak Maret 2020, terungkap Minggu (18/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB hingga membawanya ke balik jeruji besi Polres Kepahiang. Diwawancarai, Senin (19/10/2020) Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim AKP. Umar Fatah, SH, MH menerangkan, dari pengembangan penyidikan bermodal ancaman, pelaku setidaknya sudah 2 kali menggauli korban. Sejak melancarkan aksinya, hingga 16 Oktober 2020 aksi pencabulan malah dilakukan sudah berulang. "Setiap kali sudah melancarkan perbuatannya, korban selalu diancam akan dibunuh jika berani membuka mulut dan menceritakan apa yang sudah tersangka lakukan," terang Kasat Umar Fatah. Lantas bagaimana aksi bejat pelaku terungkap? Pada, Minggu (18/10/2020) sekira pukul 11.00 WIB pelaku kembali ingin melancarkan aksinya. Mengetahui kondisi rumah sang ponakan sepi, diam-diam pelaku masuk melalui jendela bagian belakang. Di dalam rumah, tersangka kepergok adik kandung korban yang masih berusia 7 tahun. Bocah malang yang tak mengetahui niat jahat sang paman itu, kemudian dirayu agar pergi bermain ke luar rumah. Merasa aman, saat itu pula pelaku bergegas masuk ke dalam kamar korban. Saat itu, korban memang sedang berada di atas kasus. Melihat mangsa sudah di depan mata, tanpa sepengetahuan korban langsung disergap. Nafsu setan pelaku yang sudah di ubun-ubun, berusaha menggagahi korban. Korban yang terkejut bercampur ketakutan teramat sangat, seketika berteriak histeris sekencang-kencangnya. Dari teras rumah, adik korban yang saat itu masih berada di teras rumah mendengar jeritan kakak perempuannya bergegas menjauh dan pergi ke rumah kerabat. Adik korban kemudian menuju rumah makan yang tak jauh dari kediamannya, tempat di mana sang ibu bekerja sehari-hari. Dari sini semua terbongkar. Mendengar cerita sang anak, ibu korban bergegas pulang hingga menemui anaknya dalam kondisi ketakutan. Dengan perasaan hancur tidak karuan, ibu korban akhirnya memutuskan melaporkan tersangka ke Polres Kepahiang. "Karena ibunya sudah mengetahuinya, korban akhirnya memberanikan diri menceritakan apa saja yang sudah dialaminya. Termasuk tersangka yang sudah 2 kali menyetubuhinya juga diceritakan korban," jelas Umar. Berkaitan dengan penangkapan tersangka, hari itu juga Satreskrim langsung menurunkan personel Opsnal dan anggota Unit PPA untuk melakukan penangkapan. Dibackup anggota Polsek Kabawetan, penangkapan ini dilakukan petugas dengan cara menggerebek tersangka yang saat itu sedang bersantai di kediamannya. Tak berkutik, Tsk digelandang petugas ke Mapolres Kepahiang. "Saat ini tersangka sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan," pungkasnya. Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: