Lestarikan Batik Khas Kepahiang, PLN Gelar Pelatihan Desain dan Pola Batik Diwo
RK ONLINE - Dalam meningkatkan perekonomian warga sekaligus melestarikan kebudayaan daerah, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) kembali menunjukkan kepedulianya. Kali ini dengan menggelar pelatihan pola menjahit dan desain Batik Diwo selama 2 hari yakni Selasa (29/09/20) - Rabu (30/9/20) kepada Industri Kecil Menengah (IKM) Sumber Hayati Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Kegiatan bertempat di LKP Sumber Hayati dan dibuka langsung Perwakilan Manajemen PT PLN ( Persero ) UIW S2JB, yakni Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kepahiang, Hendra Kusuma Negara. Turut hadir Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kepahiang, H. Husni Tamrin, SE, Kasi Pengembangan Sarana industri dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Agussaman,S.Sos, Kades Tebat Monok, Padila Sandi, A.Md, Ketua Kadin UKM Provinsi Bengkulu,Helmi Ade Tarigan, SH,MM, Sekjen Kadin UKM Naksir,MM.Dengan Nara sumber Pembatik sekaligus Pengusaha Terkenal di Solo danProvinsi bengkulu, Opet Suhartini. Pelatihan pola menjahit dan desain Batik Diwo bagi ibu rumah tangga ini merupakan salah satu bagian kepedulian dari program CSR (Corporate Social Responsibility ) PT PLN ( Persero ) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) dalam meningkatkan ketrampilan komunitas masyarakat sehingga bisa mengembangkan kegiatan ekonomi di lingkungannya. Manager PLN ULP Kepahiang, Hendra Kusuma Negara dalam sambutannya mengatakan bahwa PT PLN ( Persero ) UIW S2JB berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang menjadi mitra binaan PLN untuk bisa meningkatkan nilai dari batik khas daerah Kepahiang. "Mudah-mudahan acara ini dapat diikuti seluruh anggota ataupun peserta dengan seksama. Sehingga kedepan bisa melahirkan pengerajin Batik Diwo yang lainnya. Karena Batik Diwo ini sebagai ciri khas Kabupaten Kepahiang dan kita harapakan kedepanya bisa masuk pangsa pasar lokal dan nasional," ungkap Hendra. Dirinya juga berharap dukungan dari pemerintah daerah serta seluruh masyarakat kabupaten yang berjuluk Sehasen ini untuk bangga dan ikut mempromosikan Batik Diwo sebagai salah satu budaya khas daerah Kepahiang. "Mohon dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat, mudah-mudahan batik diwo ini keluar bukan hanya tingkat domestik dan nasional saja, melainkan bisa ke mancanegara. Karena saat ini dengan kemajuan teknologi informasi, pangsa pasar secara online bisa menembus hingga ke seluruh dunia. Tinggal lagi mengatur bagaimana pola strategi pemasaranya. Mudah-mudahan sukses selalu untuk IKM Sumber Hayati dan acara ini dapat berjalan lancar," harapnya. Dijelaskan juga Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kepahiang, H. Husni Tamrin, SE dalam kesempatan ini menyampaikan, Pemkab Kepahiang sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan ini. "Kami berterimahkasih kepada pihak PLN dapat memfasilitasi sehingga IKM dan UKM ini khususnya di Kabupaten Kepahiang sehingga bisa berkembang. Kami harapkan juga bukan hanya di IKM batik saja melainkan IKM dan UKM lainya ikut dibantu," sampainya. Untuk pengrajin Batik Diwo, tambah Husni, diingatkan agar betul - betul menekuni hingga nantinya bisa menjiwai dan profesional. Sehingga kedepannya usaha ini tidak hanya sekedar sambilan semata. "Pemasaran tidak ada permasalahan, hanya produksinya harus kontinyu dan mutunya tetap dijaga. Saya berharap batik diwo ini bisa di kembangkan, karena batik diwo ciri khas Kepahiang" jelas Husni. (Advetorial) Pewarta : Suhaimi Arga Putra Editor : Candra Hadinata
Sumber: