Jaringan Irigasi Induk Jebol, 20 Ha Sawah di Tertik Terancam Gagal Panen

Jaringan Irigasi Induk Jebol, 20 Ha Sawah di Tertik Terancam Gagal Panen

RK ONLINE - Jaringan irigasi Induk Pinggir kuning Desa Tertik Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu putus total. Ini disebabkan adanya longsor terjadi, Jumat (25/09/2020) sekira pukul 07.30 WIB. Jebolnya iriagasi yang sudah berumur puluhan tahun tersebut berdampak terhadap 20 Hektar (Ha) sawah petani gagal panen dan gagal tanam. Bahkan bisa berimbas juga terhadap 80 hektar sawah yang menggunakan air irigasi tersebut . Kepala Desa Tertik, Asmawi menjelaskan, lokasi irigasi induk berada di Dusun II Desa Tertik sudah lama tergerus hingga akhirnya jebol pagi tadi. "Irigasi dibangun sekitar tahun 90-an. Jebolnya irigasi induk tentunya sangat berdampak terhadap sawah petani, bisa gagal panen dan gagal tanam kalau tidak cepat dilakukan perbaikan. Dikarenakan air irigasi pinggir kuning satu-satunya sumber air persawahan warga di sini," jelas Kades Asmawi. Asnawi bergarap, pemerintah daerah melalui dinas terkait merespon cepat atas kejadian ini agar petani tidak resah. Karena ada sawah yang sudah ditanami padi dan ada juga petani yang akan bercocok tanam. "Kami dari pemerintah desa sudah menyampaikan irigasi induk jebol ke Bidang Pengairan Dinas PUPR Kepahiang dan pak kepada bupati. Tinggal lagi sekarang kami menunggu tanggapannya. Sekali lagi kami sangat berharap irigasi induk jebol ini diperbaiki," demikian Asmawi. (Advetorial) Pewarta : Suhaimi Arga Putra Editor     : Candra Hadinata

Sumber: