Belajar Tatap Muka di Kelas Maksimal 18 Siswa

Belajar Tatap Muka di Kelas Maksimal 18 Siswa

RK ONLINE - Dikbud Kabupaten Kepahiang menetapkan batasan jumlah siswa di kelas, saat melakukan pembelajaran tatap muka yang telah dibuka mulai, Senin (31/08/2020). Yakni, maksimal 18 siswa/kelas. Sekolah yang mengalami kendala ruang kelas, harus menyiasatinya dengan membagi sip belajar. Kabid Dikdas Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Faweli Pasju, S.Pt, MM mengingatkan, sekolah harus benar - benar mengedepankan protokol kesehatan dalam melaksanakan belajar tatap muka. Dikbud lanjutnya, akan mengagendakan monitoring jalannya tatap muka selama pandemi. "Dalam waktu dekat ini kami akan turun memonitoring langsung ke sekolah - sekolah," tutupnya. Sementara itu, pantauan RK di beberapa sekolah telah memulai jalannya tatap muka di masa pandemi. Di SDN 9 Kepahiang misalnya, menjalankan tatap muka dengan membagi pembelajaran 1 hari/1 kelas. Kepala SDN 9 Kepahiang Rohman Aidi, S.Pd menerangkan, masing - masing siswa mendapatkan giliran belajar tatap muka 1 kali dalam seminggu. "Sementara ini dibagi dulu 1 hari 1 kelas. Nanti jika memungkinkan jadwal tatap muka ini akan diperpanjang lagi," singkatnya. Sementara di SDN 12 Kepahiang, menjalankan sistem belajar per shif. Kepala SDN 12 Kepahiang Dalimin, S.Pd SD menjelaskan, sebelum memasuki lingkungan sekolah semua diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan cuci tangan. Bagi yang diketahui memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat, diperkenankan pulang beristirahat. "Kelas 1-6 setiap hari sekolah. Dalam satu kelas, kita bagi menjadi 3-4 kelompok. Sehingga per harinya hanya 8-10 siswa ke sekolah," jelas Dalimin. Skema belajar seperti itu, diharapkan dapat efektif. Selain itu pula, pengurangan jam mengajar disesuaikan ditengah kondisi saat ini. "Peserta didik diberikan materi belajar selama tatap muka, kemudian diberi tugas untuk dikerjakan di rumah," jelas Dalimin. Disampaikan, pada hari pertama masuk sekolah KBM tatap muka, pihaknya sudah lebih dulu memberitahukan kepada orangtua wali murid. Orangtua murid diharapkan ikut berperan aktif, memastikan masing-masing anak menggunakan masker sebelum berangkat ke sekolah. Pewarta : Dika/Reka Editor     : Candra Hadinata  

Sumber: