Kakanwil Kemenag Sidak Kesiapan Madrasyah Hadapi New Normal
RK ONLINE - Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu memantau sejumlah madrasyah dalam wilayah Kota Bengkulu, Kamis (04/06/2020). Pemantauan yang dikemas dalam bentuk Inspeksi Mendadak (Sidak) ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan masing-masing madrasyah terkait kebijakan New Normal. "Dari pengecekan yang kita lakukan ini bisa diketahui sudah sejauh mana persiapan masing-masing madrasyah atas kebijakan New Normal tersebut. Mulai dari persiapan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga pendidik di madrasyah hingga menggali kesiapan siswa ketika nanti kegiatan belajar mengajar kembali aktif di sekolah," kata Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs. H. Bustasar MS, M.Pd. Menurut Bustasar, persiapan penting dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 khususnya di lingkungan mandrasyah. "Tentu saja persiapan harus tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19. Seperti menyediakan cuci tangan, menggenakan masker, menerapkan sosial distancing, dan kebutuhan lainnya," kata Bustasar. Ditanya soal kerja ASN di jajaran Kemenang, Bustasar menyampaikan, untuk sementara ini pihaknya masih menggunakan sistem tugas atau kerja di rumah, dan piket. "Jadi sementara ini kita belum menghadirkan para ASN ke kantor secara keseluruhan. Meskipun demikian kita tetap melihat kebijakan dan situasi kedepannya," ujar Bustasar. Lebih jauh dikatakannya, yang jelas untuk saat ini perkembangan dari pandemi Covid-19 terus dipantau, terlebih diwacanakan bakal menerapkan New Normal. "Kalaupun nantinya sudah diberlakukan kembali bekerja di kantor, maka persiapan juga harus dilakukan. Karena kita tidak menginginkan ASN di lingkungan Kemenag ini sampai tepapar Covid-19," singkatnya. Sementara itu, Kepala MTsN 01 Kota Bengkulu, Elza Avlenda, S.Pd, M. Si mengatakan, pihaknya saat ini mulai mempersiapkan diri menyambut kebijakan new normal tersebut. Bahkan saat ini telah menyiapkan sebanyak 60 unit tempat cuci tangan yang lengkap dengan sabun cairnya. Belum lagi ditambah tempat cuci tangan di masjid dalam lingkungan sekolah. "Setiap di depan kelas ada tempat cuci tangan. Kecuali kelas atas (lantai 2.red) kita sediakan hand sanitizer," tutup Elza. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah