Dirayu di Taman Santoso Malam-malam, Digagahi di Pondok Kebun

Dirayu di Taman Santoso Malam-malam, Digagahi di Pondok Kebun

RK ONLINE - Merana (16) bukan nama sebenarnya, remaja putri yang baru mekar dari Kecamatan Kepahiang hanya bisa bersedih. Karena mahkota paling berharganya telah direnggut. Hingga berita ini diturunkan, aparat mengamankan seorang terduga pelaku Gatal (17) bukan nama sebenarnya yang baru saja lulus SMA. "Terduga pelaku dalam proses pemeriksaan," jelas Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim AKP. Umar Fatah, SH, MH, Selasa (03/06/2020). Bagaimana kronologis kejadian?. Dari laporan korban diketahui jika kejadian berawal saat dirinya didatangi dua pria, Kamis (28/05/2020) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban bersama teman wanitanya berada di Taman Santoso Pasar Kepahiang. Entah apa yang dilakukan korban bersama teman wanitanya, malam-malam ada di Taman. Tidak berselang lama, mendekat dua pria menggunakan 2 unit sepeda motor. Bermula dari tutur sapa, dua pria berhasil mengajak korban dan teman wanita korban menuju Desa Tertik Kecamatan Tebat Karai. Dari sini, dua pria berpisah masing-masing dengan membawa seorang wanita. Korban dibawa pelaku Gatal, ke salah satu pondok perkebunan yang tidak jauh dari pemukiman warga desa. Bisa ditebak, di pondok korban disetubuhi pelaku. "Korban tidak senang, keesokan harinya akhirnya melayangkan laporan ke Polres Kepahiang," tambah Umar. Berbekal laporan, unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang baru mengamankan seorang pelaku Selasa (02/06/2020) di kediamannya sekitar pukul 16.30 WIB. Adapun dua pelaku lainnya, belum berhasil ditangkap. Diketahui, salah satu pelaku berhasil kabur adalah seorang mahasiswa Provinsi Bengkulu, warga Kecamatan Kepahiang. Pelaku ini diketahui ingin menggagahi korban, namun tidak berhasil lantaran korban lebih dulu berhasil melarikan diri. "Identitasnya sudah kami kantongi dan sudah menjadi DPO kami (Polres Kepahiang)," demikian Umar Fatah. Pewarta : Hendika Andesta Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: