Pasutri di Lebong Diingatkan Menunda Kehamilan
RK ONLINE - Selama pandemi Covid-19 masih bertatus ancaman bagi tanah air, masyarakat Kabupaten Lebong diimbau tetap menunda kehamilan. Salah satunya dengan proaktif menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) atau rutin menggunakan peralatan kontrasepsi KB. "Tindakan masyarakat menunda kehamilan merupakan salah satu jalan terhindar dari penularan Covid-19," kata Kepala DP3AP2KB Kabupaten Lebong, Drs. Firdaus, M.Pd, Senin (01/06/2020). Tidak hanya kepada pasangan produktif yang telah memiliki keturunan, namun kepada Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang baru saja melangsungkan pernikahan juga diharapkan mengikuti anjuran menunda kehamilan ini. Setidaknya hingga pemerintah mengeluarkan instruksi bahwa kondisi negara sudah terbebas dari pandemi Covid-19. "Mudah-mudahan saja masyarakat dapat memahami dan mengikuti anjuran ini. Apalagi menunda kehamilan juga merupakan salah satu program unggulan KB yang intinya bertujuan mengendalikan jumlah penduduk," ujar Firdaus. Mengingat sifatnya yang hanya sebatas anjuran, tidak ada sanksi bagi warga yang tidak mentaatinya. Baca Juga : Dari Pengelolaan RSUD Jalur II, Ini 3 Sektor Yang Dimanfaatkan Kepahiang Namun untuk memastikannya, dalam waktu dekat ini P3P2KB akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong guna memastikan angka kehamilan dan kelahiran bayi pascapandemi Covid-19. "Apakah hasilnya mengalami peningkatan atau penurunan sejak dilanda Covid-19, kita lihat nanti," jelas Firdaus. Namun secara umum, tingkat pertumbuhan penduduk Lebong angkanya paling kecil se provinsi Bengkulu. Jika pertubuhan penduduk kabupaten/kota di Bengkulu rata-rata di atas 10 persen, Lebong hanya 5,35 persen. Rendahnya angka pertumbuhan penduduk di Lebong itu tidak hanya dipengaruhi jumlah penduduk yang sedikit, namun juga dipengaruhi keberhasilan Lebong mengajak masyarakat menjadi akseptor KB. "Tahun 2019 Lebong merupakan kabupaten terbaik dalam program KB se-Provinsi Bengkulu dengan angka keberhasilan 184 persen dari target," demikian Firdaus. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Perubahan Sikap Pemerintah Terhadap PPN 12 Persen Setelah Harga Barang Terlanjur Naik
- 2 Full Ilmu dan Penuh Berkah, Saksikan Tabligh Akbar Pemkab Kepahiang Bersama Ust Syam Elmarusy
- 3 Cara Menggunakan BPJS Kesehaat Saat Berobat di Luar Kota, Masyarakat Wajib Tahu!
- 4 Jadwal Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Terpilih Tunggu Keputusan Presiden
- 5 Diisi Ust Syam Elmarusy, Ribuan Jemaah Padati Lokasi Tabligh Akbar HUT Kabupaten Kepahiang ke 21
- 1 Perubahan Sikap Pemerintah Terhadap PPN 12 Persen Setelah Harga Barang Terlanjur Naik
- 2 Full Ilmu dan Penuh Berkah, Saksikan Tabligh Akbar Pemkab Kepahiang Bersama Ust Syam Elmarusy
- 3 Cara Menggunakan BPJS Kesehaat Saat Berobat di Luar Kota, Masyarakat Wajib Tahu!
- 4 Jadwal Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Terpilih Tunggu Keputusan Presiden
- 5 Diisi Ust Syam Elmarusy, Ribuan Jemaah Padati Lokasi Tabligh Akbar HUT Kabupaten Kepahiang ke 21