Miris.!! Perawat Jadi Pasien Covid-19, Keberadaannya Malah Ditolak Teman Sejawat
RK ONLINE - Positif terpapar Covid-19 lantaran sebelumnya merawat tiga pasien positif Covid-19 warga Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. Kondisi inilah yang dialami AR (36), perawat RSUD Kepahiang yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab yang disampaikan Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-18 Kabupaten Kepahiang, Sabtu (09/05/2020) lalu. Sempat menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Desa Kutorejo, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang usai mengetahui hasil rapid test nya positif Covid-19. Kini AR sudah menjalani isolasi di RSUD Kepahiang. Dia tak lagi menjalani isolasi mandiri di rumah sebab rentan menulari anak dan istrinya. Cerita pilu pun terungkap, ketika diwawancarai wartawan RK Online melalui sambungan telepon pada Senin (11/05/2020). AR yang terkonfirmasi sebagai pasien 04 Covid-19 di Kabupaten Kepahiang, kini merasa tidak nyaman kalau harus menjalani isolasi di RSUD Kepahiang. Bukan karena fasilitas yang minim, namun dia mendapati informasi mulai berkembangnya penolakan dari rekan sesama medis jika menjalani isolasi di RSUD Kepahiang. "Saya tidak nyaman bukan karena fasilitasnya, tapi karena banyaknya petugas medis yang menolak keberadaan saya di sini (RSUD Kepahiang,red)," sedih AR. Dengan berat hati, dia sangat berharap dirinya dipindahkan ke tempat lain yang lebih memungkinkan. "Sampai hari ini (11 Mei 2020), alhamdulillah kondisi fisik saya masih sehat-sehat saja. Saya sadar diri, saya juga takut dan tidak ingin menularkan penyakit ini kepada orang lain," paparnya. "Kalau memang ada tempat lain yang memungkinkan, saya berharap isolasi saya dipindahkan ke tempat lain saja," lirih AR. Mengenai isolasi pasien 04, Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si mengatakan, terpaksa ditempatkan di salah satu ruangan RSUD Kepahiang. Lantaran ruang isolasi khusus yang direncanakan Pemkab Kepahiang di Gor Tebat Monok masih belum siap. "Tidak ada pilihan lain. Mau ditempatkan di Gor, Gor belum siap. Mau diisolasi di hotel, hotel juga tidak sanggup dan menolak karena status pasien positif Covid-19. Sedangkan untuk isolasi mandiri di rumah, tidak memungkinkan. Karena berpotensi menulari anak dan istrinya," demikian Tajri. Pewarta : Hendika Andesta Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Sajikan Tampilan Alam Natural, Bukit Hitam Jadi Sasaran Wisatawan!
- 2 Berdampak Bagi UMKM, Mulai Tahun Depan Tak Bisa Lagi Gunakan Tarif PPh 0,5 Persen
- 3 Tersisa 2 KUA di Kabupaten Kepahiang Belum Dibangun, 2026 Lewat Dana SBSN
- 4 Pemkab Kepahiang Sebut Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Magnet Investor!
- 5 Gunakan Senjata Api, Ini Otak Perampokan TKP Bumi Sari!
- 1 Sajikan Tampilan Alam Natural, Bukit Hitam Jadi Sasaran Wisatawan!
- 2 Berdampak Bagi UMKM, Mulai Tahun Depan Tak Bisa Lagi Gunakan Tarif PPh 0,5 Persen
- 3 Tersisa 2 KUA di Kabupaten Kepahiang Belum Dibangun, 2026 Lewat Dana SBSN
- 4 Pemkab Kepahiang Sebut Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Magnet Investor!
- 5 Gunakan Senjata Api, Ini Otak Perampokan TKP Bumi Sari!