Cabai Merah Anjlok!
RK ONLINE - Makin mendekati hari raya, petani cabai Kabupaten Kepahiang semakin merana. Betapa tidak, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi Covid-19 saat ini harga jual cabai merah terjun bebas.
Pantauan RK, Jumat (08/05/2020) harga jual hanya dihargai dikisaran Rp 10 ribu-Rp 12 ribu/Kg saja. Terang saja, dampak penurunan harga sangat dirasakan petani cabai merah. Seperti yang disampaikan salah satu petani Pagar Gunung Indra (48) kepada RK, kemarin.
"Saat ini permintaan cabai besar merah di tingkat pedagang semakin menurun. Penurunan terjadi sejak virus corona. Hasilnya, tak sebanding dengan biaya perawatan hingga ke pemupukan," ungkap Indra. Baca Juga : Positif Covid-19 di Bengkulu Menjadi 37 Kasus, Tersisa 2 Kabupaten Saja Zona Hijau
Sementara itu, Enda (28) pedagang sayuran di Pasar Kepahiang mengutarakan harga beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit mengalami penurunan sejak adanya wabah virus corona. Seperti cabai rawit merah yang biasanya Rp 45 ribu/Kg, saat ini Rp 25 ribu/Kg. Cabai rawit hijau Rp 20 ribu/Kg, tomat Rp 8.000.Kg, wortel kualitas bagus Rp 8.000/Kg.
"Cabai merah ini kami jual Rp 15 ribu/Kg, di samping harganya menurun. Stok dari petani hingga ke gudang pun banyak saat ini," ujar Enda. Karena sejak wabah virus ini penjualan sayur di pasar tidak normal, banyak pengunjung yang memilih membeli di pedagang keliling," ujar Enda.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM berencana menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) dalam waktu dekat. Sidak dilakukan guna melakukan pemantauan stok bahan pokok di sejumlah toko. Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang H Husni Thamrin, SE menerangkan Sidak nantinya akan melibatkan banyak pihak.
"Kepada agen maupun distributor, kami ingatkan tidak menimbun atau menjual barang kadaluarsa, jika kedapatan maka akan disanksi," ingat Husni. Pewarta : Reka Fitriani Editor : Candra Hadinata
Sumber: