Penggorok Leher IRT Sosokan Baru Kepahiang Diduga Tetangganya Sendiri

Penggorok Leher IRT Sosokan Baru Kepahiang Diduga Tetangganya Sendiri

RK ONLINE - Penyidik Polsek Bermani Ilir dibackup penuh Polres Kepahiang masih berupaya menangkap pelaku pembunuhan sadis salah terdahap Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Sosokan Baru Kecamatan Muara Kemumu Linda (41), Rabu (06/05/2020). Hingga Kamis (07/05/2020) malam, pelaku yang sudah dikantongi identitasnya terus diburu aparat kepolisian. Lantas apa motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban dengan cara menggorok menggunakan senjata tajam hingga nyaris putus? Informasi terhimpun, korban memiliki usaha jual beli peralatan pertanian seperti racun rumput yang memang banyak dibutuhkan masyarakat desa setempat. Selama ini pula, usaha korban berjalan lancar tanpa memiliki konflik dengan sesama warga. Warga pun terhenyak, saat mengetahui korban ditemukan tewas berlumuran darah di tepi sungai saat mencuci pakaian. Di tubuhnya ditemukan 5 luka tusuk, dengan kondisi leher nyaris putus usai digorok pelaku. Motif perampokan sempat menguat, usai kejadian. Namun, belakangan penyidik mulai mengalihkan adanya motif lain dibalik kematian korban. Ini setelah penyidik menemukan cincin di jari korban tidak hilang bersama kaburnya pelaku usai pembunuhan. Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP tak menampik latar belakang pembunuhan bukan didasari perampokan. Saat korban ditemukan warga tergeletak di pemandian, sama sekali tidak ditemukan petunjuk yang mengarah kepada perampokan. "Perhiasan korban seperti cincin di jarinya masih ada. Lagipula korban tidak mungkin membawa barang berharga saat mau mandi ke sungai," ujar Kapolres, Kamis (07/05/2020). Lebih lanjut, Kapolres Suparman mengimbau warga khususnya keluarga korban tetap tenang dan tidak melakukan tindakan sendiri. Baca Juga : IRT di Sosokan Baru Kepahiang Ditemukan Tewas Dalam Parit "Bekerja samalah dengan baik, serahkan semuanya kepada petugas kepolisian. Karena kami akan berusaha maksimal untuk mengungkap kasus pembunuhan ini," demikian Suparman. Selain melakukan olah TKP, 30 personel yang diterjunkan melakukan penyidikan terus berupaya mengumpulkan informasi dan keterangan dari sejumlah saksi. Kapolsek Bermani Ilir, Iptu. Irwan Saragi menyampaikan, identitas terduga pelaku yang merupakan tetangga korban sudah dikantongi. "Keberadaan terduga pelaku masih kami selidiki. Sementara dengan petunjuk, informasi dan keterangan yang diperoleh, pembunuhan ini diduga kuat dilakukan oleh tetangga korban sendiri," terang Irwan. Selain mengantisipasi terjadinya konflik di desa sebagai imbas dari kasus pembunuhan, sebagian petugas juga diturunkan menyebar mencari tahu keberadaan terduga pelaku yang sudah melarikan diri. "Kondisi di desa aman dan kondusif. Mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan, petugas juga ditempatkan di desa mengamankan keadaan dan memantau situasi ," sampai Kapolsek. Terpisah, Kades Sosokan Baru, Topik membenarkan korban adalah warganya. Dia meyakinkan situasi di desa tetap kondusif pascapembunuhan. Pihaknya bersama aparat kepolisian akan bekerja ekstra menjaga situasi kondusif tetap terjaga, karena potensi keributan terjadinya keributan masih sangat besar terjadi. "Ibarat padang ilalang yang kering dan sudah disiram dengan bensin. Sedikit percikan api saja, bisa memicu kobaran api yang luar biasa besarnya," singkat Kades memberi perumpamaan situasi desa terkini. Kronologi Kejadian Data terhimpun, sebelum ditemukan tewas terbunuh, korban diketahui pergi dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Korban menuju sungai tak jauh dari rumah untuk mandi dan mencuci pakaian. Membawa bronang berisi pakaian kotor dan perlengkapan mandi, korban pergi meninggalkan rumahnya seorang diri. Sekitar pukul 07.30 WIB, di lokasi pemandian seorang saksi melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah. Sontak, saksi yang panik langsung memanggil dan meminta bantuan warga sekitar. Dalam waktu singkat suasana desa menjadi gempar, lokasi kejadian ramai didatangi warga.

Dengan bantuan petugas kepolisian, korban dengan kondisi leher digorok hingga nyaris putus dan mengalami 5 kali luka tusuk di tangan sebelah kiri langsung dievakuasi menuju RSUD Kepahiang. Setelah dinyatakan tewas, korban dipulangkan ke rumah duka dan langsung dikebumikan hari itu juga.
Di lokasi kejadian, tim Inafis Polres Kepahiang yang melakukan olah TKP masih
menemukan sejumlah bercak darah segar menempel di batu pencucian dan rumput di
sekitar lokasi kejadian. Adapun pelaku, menghilang usai menghabisi nyawa korban.
Pewarta  : Hendika Andesta
Editor      : Candra Hadinata

Sumber: