Semua Masyarakat Terdampak, Salurkan Bantuan Tanpa Kriteria

Semua Masyarakat Terdampak, Salurkan Bantuan Tanpa Kriteria

RK ONLINE - Sendi perekonomian rakyat melemah semasa pandemi Covid-19. Ada yang kehilangan pekerjaan, di kalangan petani juga mengalami penurunan harga komoditi. Dengan kondisi tersebut, Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan, SP melihat semua masyarakat terdampak Covid-19 saat ini.

Pemkab lanjutnya mesti mengevaluasi penanganan, penanggulangan dan pencegahan covid-19 khususnya dalam pemberian Sembako. Data awal, 12 ribu KK adalah kuota yang disiapkan Pemkab untuk masyarakat terdampak.

Namun menurut Windra, data tersebut belum mencakup sepenuhnya. Menurutnya pula, data warga terdampak mencapai 55 ribu KK.

"Salurkanlah bantuan pangan untuk masyarakat yang terdampak covid, bukan masyarakat tidak mampu saja, siapapun yang terdampak. Masyarakat Kepahiang ini 89 persen merupakan petani, bukan pemilik lahan, akan tetapi penggarap, buruh tani," jelas Windra dalam rapat evaluasi Gugus Tugas, Rabu (06/05/2020). Baca Juga : Mubazir, Posko Covid di Merigi Dibongkar Saja

Anggaran yang dialokasikan minta dimaksimalkan, termasuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bukan hanya dialokasikan dari Dana Desa (DD), berdasarkan kriteria tertentu. Dia juga meminta Pemkab mempertimbangkan memberikan BLT pada minimal 30 ribu KK di Kabupaten Kepahiang.

"Rasanya tidak ada yang salah jika anggaran yang disediakan untuk membantu masyarakat terdampak, paling tidak 30.000 KK di Kepahiang mendapatkan BLT," jelas Windra.

Terkait bantuan, Camat Merigi Holil Bermani sebelumnya juga menyampaikan warga sudah berbondong - bondong mengantar Kartu keluarga (KK) untuk mendapatkan bantuan. Masalahnya, tak semua yang menyerahkan KK mendapatkan bantuan. Menurutnya, seluruh masyarakat terdampak akibat Covid 19 bukan hanya orang miskin saja.

"Kita lihat Kota Bengkulu bisa membagikan Sembako ke seluruh masyarakat, saya rasa Kabupaten Kepahiang juga bisa melakukan hal yang sama untuk masyarakat Kepahiang," demikian Holil.  Pewarta : Reka Fitriani/Efran Antoni Editor : Candra Hadinata

Sumber: