Prediksi Nasa Asteroid Akan Tabrak Bumi, Masyarakat Diimbau untuk Tidak Panik
RK ONLINE – Menyangkut adanya pemberitaaan terkait asteroid yang akan menabrak bumi menurut prediksi Nasa. Kepala BMKG Provinsi Bengkulu, Klaus Johannes Apoh Damanik, ST. MP mengingatkan masyarakat tidak perlu panik. Kemudian menyarankan agar menunggu adanya pemberitahuan resmi dari pemerintah. "Itukan prediksi Nasa (Asteroid tabrak bumi). Jadi kalau kita di Indonesia ada lembaga Lapan yang berwenang menyampaikan soal tersebut," kata Johannes, Selasa (05/05/2020). Diterangkannya, berdasarkan penjelasan-penjelasan yang ada maka asteroid itu ada yang tidak membahayakan karena tidak sampai masuk atmosper bumi. "Saya sebelumnya juga sempat ditanyai soal ini (Asteroid). Hanya saja sebaiknya masyarakat tunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Jika ada hal-hal yang urgent menyangkut keselamatan kan biasanya pemerintah akan menyampaikan secara resmi dan memberikan imbauan," terangnya. Dilain sisi, untuk kondisi prakiraan cuaca pasca peringatan dini sampai 5 Mei 2020 potensi angin kencang dan badai masih mungkin terjadi di daerah-daeraah pesisir pantai. Baca Juga : PKB Ungkap Belum Pasti, PKS Akui Berpeluang Usung Rohidin "Kondisi ini (Cuaca ekstrim) sangat mungkin terjadi hingga akhir Mei nanti. Karena sekarang musim pancaroba atau peralihan cuaca. Kalau memasuki awal Juni untuk kondisi cuaca sendiri, Indonesia secara umum termasuk Bengkulu khususnya mulai masuk musim panas," paparnya. Untuk kondisi musim pancaroba seperti sekarang, tambah Johannes, diimbau kepada masyarakat lebih waspada ketika beraktivitas di luar rumah. Kemudian memangkas pohon-pohon yang tinggi diingatkan untuk ditunda terlebih dahulu hingga memasuki musim panas. "Sekali lagi kalau untuk yang prediksi asteroid Nasa itu bukan kewenangan kami, tapi sebaiknya kita tetap waspada menunggu ada pengumuman resmi dari pemerintah," demikian Johannes. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Dinanti Peserta, Ini Cara Cek Pengumuman Hasil Administrasi PPPK Tahap 2 di SSCASN
- 2 Diberi Modal oleh Dana Desa, Ternyata Masih Banyak BUMDes Tak Berkembang di Kepahiang
- 3 Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Segini Iuran per Januari 2025
- 4 Tegak lurus: PWI Bengkulu Tetap Solid Satu Komando, Hadiri HPN Kalsel
- 5 Harga Cabai Rawit Makin Pedas, di Kepahiang Capai Rp 75.000 per Kilogram
- 1 Dinanti Peserta, Ini Cara Cek Pengumuman Hasil Administrasi PPPK Tahap 2 di SSCASN
- 2 Diberi Modal oleh Dana Desa, Ternyata Masih Banyak BUMDes Tak Berkembang di Kepahiang
- 3 Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Segini Iuran per Januari 2025
- 4 Tegak lurus: PWI Bengkulu Tetap Solid Satu Komando, Hadiri HPN Kalsel
- 5 Harga Cabai Rawit Makin Pedas, di Kepahiang Capai Rp 75.000 per Kilogram