Aparat Gabungan Bubarkan 4 Wanita Muda dan Belasan Pemuda

Aparat Gabungan Bubarkan 4 Wanita Muda dan Belasan Pemuda

  RK ONLINE - Melibatkan personel kepolisian, TNI, Satpol PP, Perhubungan dan tim gugus tugas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Kepahiang bergerak, Sabtu (11/04/2020) malam. Sasaran tim gabungan yakni sejumlah titik kerumunan massa yang bisa ramai disambangi warga.

Kisaran pukul 22.10 WIB, petugas menemukan aktivitas berkumpul pasangan muda-mudi bukan muhrim di sebuah warung remang-remang (Warem) di jalan lintas Kutorejo-Barat Wetan. Di dalam Warem, ada 4 wanita muda dan belasan pemuda. Lokasinya sedikit masuk dari jalan lintas, membuat tampilan Warem tidak membuat pengendara yang kebetulan melintas curiga.

Apalagi sebagian warga mengira, semula bangunan tersebut adalah sebuah heller atau gudang mesin penumbuk padi. "Kami hanya kumpul-kumpul saja pak," jawab salah seorang pemuda saat ditanya petugas. Tak lantas percaya, petugas mulai melakukan penggeledahan.

Benar saja, sederigen tuwak ditemukan di bagian dalam Warem. Pengelolanya Sa, seketika diminta membuang Tuwak. "Kalian enak-enak di sini, kalau kalian tertular corona bisa menularkannnya kepada yang lain. Bukannya mengikuti instruksi pemerintah di rumah saja, kalian malah di sini," geram Kasat Binmas Polres Kepahiang, AKP. Suhada didampingi  Kasat Sabhara Iptu. Heri Kurniadi dan Kasatpol PP Abdul Gani, S.Sos.

Adapun keempat wanita muda, yang dicurigai sebagai "pendamping" tamu tak luput dari interogasi aparat. Satu persatu mereka didata dan diminta tak mengulangi perbuatannya. "Sesuai dengan tujuan awal operasi, setelah melalui proses pendataan mereka tidak kami tahan dan langsung dibubarkan," terang Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP.

Sebelumnya, tim dibagi menjadi 2 regu melakukan patroli. Kerumuman warga, juga masih terpantau di komplek perkantoran Pemkab Kepahiang. Di kawasan Pasar Kepahiang, tim yang dipimpin langsung Bupati Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU dan Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP juga menemukan fakta yang sama. Baca Juga : Karena Virus Corona, Pencairan DD Terpaksa Bergantian

Sejumlah lokasi tongkrongan muda-mudi, tetap ramai. Di sini, petugas memberi imbauan agar masyarakat segera pulang dan tetap berada di rumah. "Melalui operasi simpatik gabungan ini, kami mengajak masyarakat tidak melakukan kegiatan kerumunan. Karena dengan situasi dan kondisi seperti saat ini, kerumunan masyarakat dapat memicu percepatan penularan virus corona," ingat bupati.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Suparman menyampaikan operasi dilakukan bukannya melarang pedagang untuk beraktivitas. Hanya saja, guna meminimalisir potensi penularan wabah virus corona, sementara waktu pedagang diminta untuk tidak memberikan fasilitas tongkrongan kepada pembeli.

"Pedagang silakan berjualan, kami tidak melarang. Tetapi harus menggunakan masker dan jangan biarkan pembeli nongkrong di lokasi. Kalau bisa sarankan pembeli untuk membeli makanan dengan cara dibungkus serta bawa pulang ke rumah masing - masing," kata Kapolres.

Lebih lanjut, saat menggelar apel penutupan operasi Kabag Ops AKP. Eka Candra menegaskan kepada seluruh personel menjalankan tugasnya membubarkan setiap kali ada kerumunan masyarakat. "Ingat operasi gabungan malam ini hanya sebagai pembuka. Untuk hari - hari selanjutnya seluruh personel yang sudah terlibat harus melanjutkannya secara mandiri," singkatnya. Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: