Kadinkes Prov Akui Belum Positif, Kepastian PDP Meninggal di BS Tunggu Hasil Swab
RK ONLINE - Sabtu (11/04/2020) sore, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, M.Kes ketika ditemui mengakui kesalahan informasi sebelumnya, terkait kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada Jum'at (10/04/2020) untuk sekarang memang belum bisa dipastikan positif. Karena pihaknya masih menunggu hasil swab Laboratorium Palembang.
"Untuk kasus PDP Covid-19 yang meninggal dunia asal Bengkulu Selatan kemarin (Jum'at, red) kita belum bisa memastikan kalau pasien tersebut positif Covid-19. Mengingat hasil swabnya baru kita kirim pagi tadi (Sabtu, red). Jadi, butuh waktu 4 hari menunggu hasil swab tersebut baru dapat dipastikan. Nanti kita rilis jika hasilnya sudah keluar," kata Herwan.
"Untuk keluarga pasien PDP Covid-19 yang meninggal dunia di Bengkulu Selatan kemarin (Jum'at, red) saya rasa tidak ada masalah sama sekali. Karena pasien belum bisa dikatakan positif Covid-19, mengingat hasil swab belum keluar dan baru kita kirim tadi pagi (Sabtu, red)," tambah Herwan.
Sabtu sore (11/04/2020) Dinkes Provinsi Bengkulu kembali merilis perkembangan terkait jumlah kasus Covid- 19 di Provinsi Bengkulu. Diterangkan Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan bahwa ada 4 kasus baru Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Hari ini (Jum'at, red) ada penambahan 4 kasus baru di Provinsi Bengkulu semuanya kasus ODP dan tidak ada PDP. Total kasus sampai dengan hari ini (Jum'at, red) 541 orang," terang Herwan.
Herwan memaparkan, untuk jumlah kasus ODP menjadi 525 kasus. Dengan rinciannya, ODP yang dinyatakan sehat atau selesai pemantauan 324 orang. Sedangkan ODP dalam proses pemantauan 198 orang.
Sementara untuk kasus PDP berjumlah 16 orang. Sementara untuk kasus terkonfirmasi Covid- 19 hingga saat ini masih sebanyak 4 kasus. Dengan rincian 1 orang meninggal dunia, 1 orang di rawat di RSUD M Yunus dan 2 orang isolasi mandiri di rumah.
"Untuk 1 kasus terkonfirmasi yang kita rawat di RSUD M Yunus, saat ini masih dalam proses perawatan dengan kondisi stabil dan membaik. Sementara untuk 2 kasus terkonfirmasi yang diisolasi mandiri, juga saat ini kondisi baik dan masih dalam tahap pengawasan," demikian Herwan. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Kena Pajak Baru, Pemilik Kendaraan Wajib Mengetahui Tarifnya Mulai Tahun Depan
- 2 Meski PPN 12 Persen Naik, Pemerintah Pastikan Tak Berdampak Pada Kenaikan Tarif Listrik
- 3 Ilegal, Segini Harga Senjata Api Rakitan Milik Perampok TKP Bumi Sari
- 4 Pemilik Pangkalan Gas Elpiji Subsidi yang Nakal Dapat Teguran Keras!
- 5 Kurang Sarpras, Layanan Perekaman KTP-el Kembali ke Dukcapil Kepahiang
- 1 Kena Pajak Baru, Pemilik Kendaraan Wajib Mengetahui Tarifnya Mulai Tahun Depan
- 2 Meski PPN 12 Persen Naik, Pemerintah Pastikan Tak Berdampak Pada Kenaikan Tarif Listrik
- 3 Ilegal, Segini Harga Senjata Api Rakitan Milik Perampok TKP Bumi Sari
- 4 Pemilik Pangkalan Gas Elpiji Subsidi yang Nakal Dapat Teguran Keras!
- 5 Kurang Sarpras, Layanan Perekaman KTP-el Kembali ke Dukcapil Kepahiang