GAWAT!! Seks Bebas Mulai Dianggap Lumrah Di Kalangan Pelajar

GAWAT!! Seks Bebas Mulai Dianggap Lumrah Di Kalangan Pelajar

RK ONLINE - Harus ada langkah strategis diambil pihak terkait, mengantisipasi gejala degradasi moral, khususnya di kalangan pelajar Kabupaten Kepahiang. Betapa tidak, hasil dari penelusuran Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) mengungkap fakta memprihatinkan.

Apa? Prilaku seks bebas tak lagi hanya melibatkan warga dewasa, tetapi sudah menjadi hal yang biasa dilakukan kalangan pelajar. Secara matematis, memang belum tergambar secara rinci angka sebenarnya pelaku seks bebas dari kalangan pelajar.

Guna mendapatkannya, tentu saja memerlukan riset mendalam, survey ataupun melalui penyebaran kuesioner langsung kepada kalangan pelajar. Hingga berita ini diturunkan pula, OPD terkait belum bersedia membeberkan angka pastinya. Namun setidaknya, fakta di atas terungkap melalui pendataan langsung yang dilakukan tim DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang baru-baru ini.

Diwawancarai Radar Kepahiang (RK), Senin (02/03/2020) Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang Linda Rospita, SH, MH menyampaikan, apa yang dilakukan jajarannya semula dalam rangka menindaklanjuti maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belakangan ini.

Melalui bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), dilakukanlah penelusuran dengan cara turun langsung ke lapangan. Dari sini lanjutnya, diketahui prilaku seks bebas sedang "tranding" di kalangan pelajar. Mirisnya, hubungan suami istri diantara kalangan pelajar yang nyata-nyata dilarang agama mulai dianggap adalah hal lumrah.

"Perbuatan (seks bebar,red) sudah dianggap lumrah oleh kalangan pelajar. Ini keadaan riil, di lapangan sekarang. Miris sekali," sedih Linda.

Parahnya, seks bebas tak hanya sebatas pelajar tingkat SMA sederajat saja. Di lapangan, hubungan tercela dilaknat Tuhan itu sudah merambah pelajar di usia SD dan SMP.

"Parahnya lagi ini bukan hanya dilakukan 1 atau 2 orang pelajar saja, sudah ada banyak pelajar yang berbuat demikian (seks bebas,red). Saat kita tanya, mereka mengakui kalau perbuatan ini sudah biasa," kata Linda.

Sementara ini, pemicu utama adalah mudahnya akses penyeberan video porno khususnya melalui internet. Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: