Stiker 'Miskin' Penerima Bansos Akan Diganti Plang Seng, Dianggarkan DD oleh Pemdes?
Stiker 'Miskin' Penerima Bansos Akan Diganti Plang Seng, Dianggarkan DD oleh Pemdes?--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Pemasangan stiker atau pelabelan 'Keluarga Miskin' bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial di Kabupaten Kepahiang menuai pro dan kontra. Meski demikian, pemasangan stiker ini menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Sosial, dimana penerima yang tidak layak lagi menjadi penerima Bansos mundur dari kepesertaannya.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Batal Lelang Kendaraan Dinas, Ada 39 Unit Diusulkan Penilaian!
BACA JUGA:Polres Kepahiang Resmi Buka Posko Pengaduan VIR, 4 Orang Dimintai Keterangan!
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang H. Helmi Johan, M.Pd menerangkan, pemasangan stiker tersebut disosialisasikan pihaknya pada seluruh desa se-Kabupaten Kepahiang. Bahkan mendapatkan respon positif dari pemerintah desa terkait untuk memasang plang seng bagi KPM penerima Bansos.
"Yang jelas sudah kita sosialisasikan ke desa-desa terkait dengan stiker KPM penerima Bansos ini, ada desa yang siap memulai pakai seng plat. Mungkin dianggarkan dari DD," ujar Helmi Selasa 18 November 2025.
BACA JUGA:Kades Air Pesi Dijatuhi Hukuman 3 Tahun Penjara Serta Wajib Kembalikan Kerugian Negara Rp890 Juta!
BACA JUGA:Minta Pertimbangan TAPD, Bupati Kepahiang Upayakan Pemindahan Makam Pahlawan ke TMP
Menurut Helmi, pemasangan stiker penerima Bansos tersebut mendapat respon positif dari Kementerian Sosial, dimana menjadi bagian dari tindaklanjut dari Inpres nomor 4 tahun 2025. Pemerintah menggunakan satu data Indonesia, yaitu Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional yang merupakan satu-satunya data yang harus dijadikan pedoman bagi lembaga dan kementerian, salah satunya pemberian Bansos.
BACA JUGA:Habis Minyak Saat Melarikan Diri, Pelaku Curanmor Berakhir di Tangan Elang Juvi
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025, Cuan Saldo DANA Gratis Rp157 ribu Langsung Cair!
"Tindaklanjutnya adalah pemutakhiran data penerima bantuan sosial salah satunya, sehingga menjadi bagian dari verifikasi dan validasi kita di lapangan. Allhamdulillah mendapat respon positif dari banyak pihak," kata Helmi.
Sumber:


