Enggan Rumahnya Dipasang Stiker Miskin, Penerima BPNT di Kepahiang Pilih Mundur
Enggan Rumahnya Dipasang Stiker Miskin, Penerima BPNT di Kepahiang Pilih Mundur--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Labelisasi 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarha Miskin' pada rumah penerima manfaat program bantuan sosial dilakukan di seluruh wilayah di Kabupaten Kepahiang mulai Senin 20 Oktober 2025. Seperti yang terjadi Kecamatan Kepahiang, Kepala Dinas Sosial H. Helmi Johan, M.Pd door to door perdana melakukan pelabelan rumah keluarga penerima manfaat.
BACA JUGA:Cair Akhir Oktober Ini, Penyaluran Bansos Tidak Lagi Melalui Kantor Pos
BACA JUGA:Totalnya Rp7,5 Miliar, Sebanyak 9,6 Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Kepahiang Menunggak Iuran!
Saat melakukan pelabelan stiker miskin, dikatakan Helmi, tak sedikit keluarga penerima manfaat yang mundur dari kepesertaan penerima bantuan sosial. Dimana rumah-rumah warga penerima bantuan sosial dikategorikan sudah layak, tinggal dirumah permanen dan berkendaraan roda empat.
BACA JUGA:Lagi Viral, Coba Sekarang Game Penghasil Uang Ini Pasti Dapat Saldo DANA Gratis Rp150.000
BACA JUGA:Heboh! Warga Melahirkan Ditengah Pasar Kepahiang!
"Stiker ini akan dipasang pada seluruh KPM penerima bantuan sosial, dilakukan bertahap se-Kabupaten Kepahiang. Hari ini saja, ada beberapa KPM yang mundur karena merasa sudah layak, untuk jumlahnya masih kita data," kata Helmi.
Targetnya, kata Helmi, para pendamping harus bisa menggraduasi mandiri dari kepesertaan PKH yang mereka dampingi dan akan mendatangi terus peserta PKH untuk di ajak berdiskusi kelompok.
BACA JUGA:Memasuki Triwulan IV, Capaian PAD Kepahiang TA 2025 Baru 64 Persen
BACA JUGA:Langsung Masuk Dompet Digital, Ini Cara Aman Dapat Saldo DANA Rp130.000!
Dia juga menjelaskan, apabila ada penerima manfaat PKH yang sudah tidak layak lagi, maka pihaknya akan berupaya memberikan pemahaman serta pengertian agar secara sukarela berhenti dari kepesertaan dan melakukan graduasi mandiri, sehingga bisa keluar tanpa adanya paksaan dan tekanan tapi dengan kesadaran diri.
"Dampak pelabelan rumah KPM mampu menurunkan data kemiskinan, yang terjawab dengan mundurnya sejumlah KPM baik penerima BPNT maupun PKH. Selain itu bantuan PKH dan BPNT bisa dinikmati kepada yang betul-betul miskin, bukan pura-pura miskin," tegas Helmi.
Sumber:


