Serapan APBD Kepahiang 2025 Baru 60 Persen, Kinerja OPD Disorot!

Radarkepahiang.id - Memasuki semester II tahun anggaran 2025, serapan APBD Kabupaten Kepahiang masih sangat minim, yakni diangka 60 persen saja. Kondisi ini cukup ironis, karena belanja modal dalam APBD merupakan salah satu faktor penting yang mendorong konsumsi dan berdampak langsung pada masyarakat.

BACA JUGA:Midnigth Vampire, Aplikasi Penghasil Uang Terbaru Berbayar ke DANA, OVO dan PayPal

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Siapkan LBH untuk ASN yang Terjerat Hukum

Dengan demikian, kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentu saja menjadi sorotan banyak pihak. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang Jono Antoni, S.Sos MM menjelaskan, masih rendahnya serapan APBD tersebut karena OPD yang merealisasikan anggaran, kegiatan fisik infrastruktur belum mengajukan pencairan anggaran.

BACA JUGA:Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di SSCASN, BKDPSDM Kepahiang: Jangan Panik!

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Game Pirates Advanture, Bisa Hasilkan Dana Dalam Waktu Cepat

Rata-rata pekerjaan fisik yang saat ini masih berjalan, sehingga OPD belum mengajukan pencairan.

 

"OPD yang melaksanakan pekerjaan fisik ini baru mengajukan uang muka saja, dimana kegiatannya masih berjalan," kata Jono.

BACA JUGA:Modusnya Aktivasi Identitas Kependudukan Digital, Dukcapil Ingatkan Waspada Penipuan!

BACA JUGA:Bukan Duit Daerah, OPD Diinstruksikan Fokus Lobi Dana Pusat Untuk Pembangunan Daerah

Namun demikian, disampaikan Jono, laju serapan anggaran APBD saat ini kategori kondusif, sehingga tidak berdampak besar untuk mempengaruhi perputaran ekonomi di Kabupaten Kepahiang. Pihaknya menargetkan, hingga tutup tahun anggaran serapan APBD sebesar 93 persen dari total APBD sebesar Rp819 miliar.

BACA JUGA:Meskipun Dibujuk, Izin PT TUMS Tetap Tidak Direkomendasikan Pemkab Kepahiang

BACA JUGA:Ini 5 Aplikasi Uang yang Langsung Cair ke Aplikasi DANA

Sumber: