Disway banner

Tunggu Kelurahan Siap, TPS Tengah Kota Saat Ini Belum Ditutup Permanen

Tunggu Kelurahan Siap, TPS Tengah Kota Saat Ini Belum Ditutup Permanen

Tunggu Kelurahan Siap, TPS Tengah Kota Saat Ini Belum Ditutup Permanen--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang berencana untuk menutup permanen Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang berada ditengah kota, tepatnya di dekat Taman Santoso. Namun, disebutkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepahiang Tris Wahyudi, Mp penutupan permanen TPS sampah tersebut jika seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Kepahiang yang totalnya mencapai 12 kelurahan siap melakukan penanganan sampah secara mandiri.

BACA JUGA:Bangun Jalan dan Jembatan di Kepahiang, Bupati Nata Usulkan Dana Inpres Rp139,5 Miliar

BACA JUGA:BSU Tenaga Honorer Peserta BPJS TK Tak Kunjung Cair!

Dimana, sesuai dengan instruksi Pemkab Kepahiang masing-masing kelurahan dapat melakukan penanganan dan pengelolaan sampah secara mandiri. Kemudian dapat memanfaatkan Dana Kelurahan (DK) untuk pengadaan armada angkutan sampah.

BACA JUGA:Belum Ada Kenaikan, Harga Kopi di Kepahiang Bertahan Diangka Rp50.000

BACA JUGA:Mau Dapat Saldo DANA Gratis Rp309.000 dari Aplikasi Penghasil Uang, Tukar Poinnya Sekarang Juga!

"Kita menunggu seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Kepahiang siap seluruhnya untuk melakukan penanganan sampah, barulah bisa menutup permanen TPS yang ada di dekat Taman Santoso itu," ujar Tris Wahyudi.

 

Dia menjelaskan, penanganan sampah secara mandiri ini dapat dikelola oleh kelurahan dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama atau KUB, seperti menetapkan besaran iuran kepada masyarakat yang nantinya masing-masing sampah rumah tangga akan dijemput oleh petugas kebersihan yang ditunjuk KBUB. Menurut Tris, seluruh kelurahan yang ada di Kabupaten Kepahiang siap mengelola dan melakukan penanganan sampah mandiri, yang juga dalam pelaksanaannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

BACA JUGA:Sesuai Regulasi, Perusahaan di Kepahiang Wajib Berkoordinasi

BACA JUGA:Disupport APBN, Pembangunan Sport Centre di Kepahiang Menunggu Hibah Lahan

"Biaya operasional, angkutan dan penyediaan armada itu ditentukan oleh masing-masing KUB yang dibentuk oleh kelurahan. Kalau ini berjalan di seluruh kelurahan dan desa, tentu akan memberikan dampak positif, salah satunya ialah menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Tris.

 

Disisi lain, menurut Tris, pihaknya hanya menunggu kesiapan dari masing-masing kelurahan yang nantinya menetapkan dimana titik temu penjemputan sampah yang sudah dikumpulkan dari warga.

Sumber: