Belum Ada Kejelasan Kelanjutan Pembangunan, Jembatan Suro Bali Mengkhawatirkan
Belum Ada Kejelasan Kelanjutan Pembangunan, Jembatan Suro Bali Mengkhawatirkan--DOK/RK
Radarkepahiang.id - Hingga tahun anggaran 2025 ini belum ada kejelasan kelanjutan pembangunan jembatan Desa Suro Bali, Kecamatan Ujan Mas. Kondisinya semakin mengkhawatirkan, sebab pernah membahayakan pengendara yang melaluinya, padahal jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga yang setiap hari melalui jembatan tersebut.
Jika jembatan ini ambruk, maka Desa Suro Bali akan terisolir sebab tidak ada akses lainnya untuk menuju desa tersebut. Sebab diketahui, kondisi jembatan tidak hanya lantai jembatan yang masih papan, termasuk besi penyanggah jembatan sudah keropos.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Cabut Izin HGB Pasar Kepahiang, Retribusi Bakal Diperbaharui
BACA JUGA:Tengah Malam, Rumah Warga Kepahiang Diamuk Si Jago Merah
"Kondisi jembatan ini memang sudah rusak sejak lama, tidak hanya lantai papan jembatan yang sudah lapuk, tapi besi-besi penyanggahnya juga sudah layak diganti. Pernah ada korban yang jatuh terperosok, bahkan kendaraan pengangkut pasir dan material tidak bisa melalui jembatan tersebut," ungkap Suryadi (45) warga setempat.
BACA JUGA:Perluas Pusat Kota, Tugu Santoso Bakal Dipindahkan ke Simpang 4 Ring Road
BACA JUGA:Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp 918.000 dari Game Penghasil Uang, Bisa Diunduh di Google
Dikatakan Suryadi, beberapa tahun lalu Pemerintah Provinsi Bengkulu sempat merealisasikan pembangunan jembatan Suro Bali tersebut dengan anggaran yang cukup fantastis. Namun, pembangunan jembatan baru terrealisasi tanggulnya saja, dengan demikian masyarakat berharap Pemprov Bengkulu dapat melanjutkan pembangunan jembatan tersebut menjadi permanen.
BACA JUGA:IJD Gelontorkan Rp 32 MIliar untuk Pembangunan Ring Road, Tahun Ini Bisa Dilalui!
BACA JUGA:Daftar Tunggu Haji di Kepahiang Mencapai 25 Tahun, Masyarakat Diminta Bersabar
"Masyarakat Desa Suro Bali ini menanti-nanti kelanjutan pembangunan jembatan ini menjadi permanen, sebab ini merupakan akses satu-satunya yang dapat dilalui masyarakat," sampai Suryadi.
Sumber:
- Share:
