BACA JUGA:70 Pelaku Usaha Disurati BKD, Pemkab Kepahiang Dongkrak PAD Sarang Walet
BACA JUGA:Urus Pemberkasan NI PPPK, THL Kepahiang Rogoh Kocek Hingga Rp490ribu
Kemudian Kepres Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Badan Promosi Pariwisata Indonesia atau BPPI. Menurutnya, badan ini berperan penting dalam meningkatkan citra pariwisata Kepahiang serta mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Bumi Sehasen.
"Salah satu fungsi BPPD adalah menyusun strategi promosi wisata melalui penciptaan branding Kepahiang yang ikonik, penyusunan kalender event Kabupaten Kepahiang serta pelatihan konten kreator dan pemandu wisata," bebernya.
Terkait penyusunan kalender event, ia menjelaskan bahwa kalender tersebut berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengorganisasian jadwal kegiatan wisata agar terintegrasi serta dapat dikelola dengan lebih efisien. Ia mendukung kalender event ini dapat menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Sebagai penutup, Igor menyampaikan bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan serta keterlibatan masyarakat, pariwisata Kepahiang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat identitas budaya daerah.
"Kita optimis sektor pariwisata di Kabupaten Kepahiang dapat berkembang pesat. Menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta membuka peluang lapangan kerja baru," demikian ketua DPRD Kepahiang.
BACA JUGA:Kepahiang Jadi Daerah Penelitian Pengembangan Hukum Adat Rejang
BACA JUGA:Tindak Lanjut TGR dari LHP BPK Berpotensi Diserahkan ke APH!
Kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP, Wakil Bupati Kepahiang, Ir. Abdul Hafizh, M.Si, Tim Ahli, Prof. Dr. Hamengkubuwono, M.Pd.I, Prof. Dr. Muhammad Istan, SE, M.Pd, MM, Tuti Hermelinda, SE, M.Ak, CAAT, Repi Arianto, M.TPd, kepala OPD, camat dan sejumlah kepala desa di Kabupaten Kepahiang.