Radarkepahiang.id - Bencana longsor di Desa Batu Bandung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang terjadi Desember 2024 lalu, sampai saat ini masih meninggalkan bekas luka bagi warga setempat.
Terutama bagi keluarga besar Samsul Bahri. Sebab bencana longsor yang terjadi beberapa bulan yang lalu itu, mengakibatkan hampir sebagian dari bangunan rumah miliknya ambruk.
BACA JUGA:TEGAS! Pemkab Kepahiang Bakal Sanksi Pangkalan Jual Gas Melebihi HET
BACA JUGA:Armada PT MAS Terancam Diportal Warga, Ketua DPRD Kepahiang Upayakan Solusi Tanpa Masalah
Dengan kondisi yang saat ini sangat memprihatinkan, kondisi rumah milik Samsul Bahri ini dengan berat hati tidak lagi bisa ditempati dan dirinya harus mengungsi.
Karena tingkat kerusakan yang sudah sangat parah, dampak bencana longsor yang terjadi di Desa Batu Bandung ini juga dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan nyawa 1 keluarga yang menghuninya.
"Hampir sebagian yang ambruk. Sekarang rumah itu tidak berani lagi kami tempati dan terpaksa mengungsi," kata Samsul Bahri.
BACA JUGA:Disidak Forkopimda, Pengecer Gas LPG Subsidi Rp45 Ribu/Tabung Berkilah, Padahal Ada Rekamannya!
Dia mengungkapkan kalau bencana longsor yang terjadi di Desa Batu Bandung menjelang akhir tahun 2024 lalu ini, berdampak buruk bagi dirinya dan keluarga.
Dengan tingkat kerusakan yang cukup parah, Samsul Bahri mengaku kalau total kerugian materil yang dialaminya pascabencana longsor ini, keseluruhannya berkisar Rp25 juta - Rp30 juta.