Radarkepahiang.id - Dari total 837 Tenaga Harian Lepas atau THL Pemkab Kepahiang yang masuk database BKN, sebanyak 197 tenaga honorer tidak terdaftar sebagai peserta seleksi PPPK khusus tenaga honorer Pemkab Kepahiang.
BACA JUGA:PP Gaji PNS Dirombak, Segini Gaji Terbaru per 1 Februari 2025
BACA JUGA:KemenPAN RB Sebut Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Hanya Bersifat Sementara
Sebab berdasarkan data BKDPSDM Kepahiang, hingga pendaftaran PPPK khusus tenaga honorer masuk database BKN ini ditutup, hanya ada 640 THL saja yang diketahui melakukan pendaftaran di portal sscasn.bkn.go.id.
BACA JUGA:Selain PNS, Bank Bengkulu Sediakan Suku Bunga Khusus untuk Masyarakat Kepahiang
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Giring Hibah Lahan BBI untuk Dibangun Sport Center
Kepala BKDPSDM Kepahiang, Ir. Nyayu Elia Hasanah, M.Si melalui Kabid Kesejahteraan dan Administasi Kepegawaian, Bahrul Rozi menerangkan jika data tersebut, diketahui setelah resume para pendaftar yang merupakan tenaga honorer masuk database BKN dan mendaftar seleksi PPPK khusus tenaga honorer di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Giring Hibah Lahan BBI untuk Dibangun Sport Center
BACA JUGA:Wajib Dilaksanakan Pemerintah, Ini 5 Penyesuaian Tenaga Honorer Jadi PPPK
Diketahui, pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK ini sesuai dengan intruksi pemerintah pusat melalui KementerianPANRB. Instruksi tersebut menyebutkan jika pemerintah daerah sudah tidak ada lagi boleh memberdayakan tenaga non ASN. Sebab sesuai ketentuan yang diberlakukan, nantinya SDM pemerintahan ini hanya akan diisi ASN seperti PNS dan PPPK serta pekerja outsourcing.
BACA JUGA:Kebijakan untuk PPPK Paruh Waktu, Beri Keuntungan Honorer Jadi Penuh Waktu Tanpa Tes
BACA JUGA:Tahun Ini DBH Sawit Untuk Kabupaten Kepahiang Turun Drastis, Hanya Rp1,7 Miliar!
"Sesuai dengan tahapan pendaftaran yang berlangsung dan sampai hari terakhir pendaftaran, diketahui kalau dari 837 tenaga honorer masuk database BKN itu, hanya 640 orang yang melakukan pendaftaran dan sudah resume. Sedangkan 197 tenaga honorer lainnya tidak," ungkap Bahrul.
BACA JUGA:Diberi Modal oleh Dana Desa, Ternyata Masih Banyak BUMDes Tak Berkembang di Kepahiang
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Makin Pedas, di Kepahiang Capai Rp 75.000 per Kilogram