Radarkepahiang.id - Yetri Pertiwi (17) remaja asal Desa Limbur Baru, Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang belasan tahun harus bolak balik rumah sakit untuk mendapatkan donor darah.
Putri dari Gustimansiah ini mengidap kelainan darah, yakni Thalasemia, tak hanya Yetri ada banyak anak-anak di Kabupaten Kepahiang ini mengidap kelainan darah yang sama. BACA JUGA:Penghujung Tahun 2024, Bupati Kepahiang Lantik 11 Pejabat Fungsional, Cek Daftarnya! BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Harga Ayam di Kepahiang Tembus Rp 40 ribu Perkilogram Kepada Radarkepahiang.id, Gustimansiah mengungkapkan harapannya kepada pemerintah dan sejumlah pihak. Terutama masalah ketersediaan donor darah, mengingat penderita thalasemia harus mendapatkan donor darah setiap minimal 21 hari sekali. BACA JUGA:Target PAD Naik Rp57 Miliar, Capaian PAD Pemkab kepahiang Tembus 83,7 Persen BACA JUGA:Tahun Depan, Dinas Perindustrian dan Naker Bentuk Dewan Pengupahan "Keluh kesah para orangtua anak penyandang thalasemia ini hanya masalah donor darah saja, bagaimana harapan kami pemerintah daerah dapat memberikan perhatian kepada anak-anak thalasemia," ungkap Gustimansia, 1 Januai 2025. BACA JUGA:Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum Setinggi 1,2 Meter Mekar Sempurna di Kepahiang BACA JUGA:Cek Sekarang, Ini Pelanggan yang Berhak Mendapatkan Diskon Tarif Listrik Tahun 2025 Gustimansiah menjelaskan persoalan kebutuhan darah mengingat donor darah yang dibutuhkan anak-anak penyandang thalasemia ialah setiap 21 hari sekali. Kebutuhan darah itu mencapai 2 sampai dengan 3 kantong setiap kali donor darah. BACA JUGA:Pajak PPN 12 Persen, Harga Obat-obatan Terdampak dan Ikut Melonjak Naik "Karena setiap kali donor darah yang dibutuhkan sampai 3 kantong, maka kami minta peran dan bantuan dari pemerintah daerah," ujar Gustimansiah. BACA JUGA:Angka Kriminalitas di Rejang Lebong Mencapai 522 Kasus, Ini Rinciannya! Butuhnya peran pemerintah daerah dalam memberikan perhatian kepada anak-anak penyandang thalasemia ini, kata Gustimansiah ialah agar pemerintah benar-benar memaksimalkan keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI). BACA JUGA:Dukun Cabul di Rejang Lebong Diburu Polisi! Utamanya adalah menyediakan bank darah, serta sarana dan prasarana lainnya, sehingga tidak hanya dapat membantu anak penyandang thalasemia, juga masyarakat lainnya yang membutuhkan darah.Keluarga Pasien Thalasemia Minta Pemkab Kepahiang Dorong Peran PMI
Rabu 01-01-2025,11:10 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika
Kategori :
Terkait
Selasa 14-01-2025,14:00 WIB
Kepahiang Krisis Stok Darah, Bupati Hidayattullah: Pemkab Kepahiang Upayakan Bentuk UTD
Jumat 03-01-2025,18:55 WIB
Ajak Masyarakat Rutin Donor Darah, Ini Manfaatnya Menurut PMI Kepahiang
Rabu 01-01-2025,11:10 WIB
Keluarga Pasien Thalasemia Minta Pemkab Kepahiang Dorong Peran PMI
Senin 30-12-2024,15:09 WIB
PMI Kepahiang Minta Pembangunan UTD dan Bank Darah
Senin 30-12-2024,14:43 WIB
Manfaat Keberadaan PMI Kabupaten Kepahiang Ramai Diperbincangkan di Medsos
Terpopuler
Kamis 06-03-2025,07:41 WIB
Sambil Puasa Main Aplikasi Penghasil Uang Ini, Raup Rp 1,5 juta Sehari
Kamis 06-03-2025,09:49 WIB
Di Kepahiang Marak Kasus Asusila Hingga Viral, MUI Titip Pesan Ini!
Kamis 06-03-2025,07:54 WIB
Ini Syarat dan Mekanisme PPPK Paruh Waktu Lengkap dari KemenPANRB
Kamis 06-03-2025,14:09 WIB
Masih Menyesuaikan Anggaran, Pemkab Kepahiang Tata dan Bahas Ulang Skema Perekrutan PPPK
Terkini
Kamis 06-03-2025,15:37 WIB
Desa Didorong Segera Pencairan, BLT DD Harus Disalurkan Sebelum Lebaran
Kamis 06-03-2025,15:29 WIB
Masih Kekurangan SDM, RSUD Pertahankan TKS Meski Tidak Digaji
Kamis 06-03-2025,14:09 WIB
Masih Menyesuaikan Anggaran, Pemkab Kepahiang Tata dan Bahas Ulang Skema Perekrutan PPPK
Kamis 06-03-2025,09:49 WIB
Di Kepahiang Marak Kasus Asusila Hingga Viral, MUI Titip Pesan Ini!
Kamis 06-03-2025,07:54 WIB