Radarkepahiang.id - Ashar mengaji merupakan kegiatan belajar-mengajar Al-Qur’an dan juga Iqra’ yang dilaksanakan setelah shalat asar berjama’ah di masjid. Kegiatan ini diinisiasi oleh Penyuluh Agama Islam pada Kantor Urusan Agama (KUA) Ujan Mas, yang dilaksanakan dalam rangka memberantas buta aksara Al-qur'an di wilayah tersebut.
Agendanya dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis yakni kegiatan belajar Al Qur’an, dan khusus di hari Jum’at adalah kegiatan tambahan yaitu belajar tentang pelajaran ilmu agama seperti tata cara shalat, cara berwudhu, mempelajari rukun Iman dan rukun Islam serta ilmu agama lainnya.
BACA JUGA:Pemerintah Benahi Manajemen PDAM Kepahiang
BACA JUGA:Eks Puskesmas Pasar Kepahiang Berpeluang Jadi Milik Bawaslu
"Bahwa kegiatan ini dimulai setelah shalat ashar dan berakhir pada pukul 17.30 atau menjelang shalat Magrib. Adapun jumlah santri di MDA Al Muhajirin sekitar 40 orang santri, selain baca tulis Al-quran, kegiatan Ashar mengaji ini juga mempelajari rukun iman dan rukun Islam dan ilmu agama lainnya," jelas Penyuluh agama Islam Kecamatan Ujan Mas Mardon Haryono.
Mardon Haryono menyampaikan bahwa kegiatan asar mengaji ini sangat didukung oleh pemerintahan Desa dan juga perangkat agama yang seringkali membantu dengan materi kegiatan. Sebab menurutnya, untuk memahami Al-quran tidak hanya dengan membacanya saja, yakni juga termasuk bagaimana mengamalkannya.
BACA JUGA:Ada Peserta CPNS yang Bawa Jimat, Siap-Siap Sanksi Ini Menanti!BACA JUGA:Paling Ditunggu Peserta, Ini Daftar Gaji dan Tunjangan PNS 2024
"Mengenai kegiatan ini diharapkan mendapatkan dukungan dari pemerintah desa dan kelurahan setempat, betapa banyaknya orang yang tidak bisa baca Al-quran, ini menjadi fokus pembinaan salah satu penyuluh agama Islam," jelas Mardon Haryono.