Radarkepahiang.id - Minimnya anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD pada anggaran perubahan tahun anggaran 2024 menyebabkan sejumlah program dan kegiatan di Kabupaten Kepahiang tidak dapat terlaksana dengan maksimal. Salah satunya perbaikan lampu penerangan jalan umum atau LPJU yang tidak terakomodir di APBD Perubahan TA 2024 ini.
Sementara, terkait dengan perbaikan lampu penerangan jalan ini merupakan usulan mayoritas yang disampaikan masyarakat pada tiap kesempatan. Tidak hanya dipusat kota disekitar wilayah kelurahan, bahkan di pedesaan kondisi kerusakan LPJU menjadi hal yang sering ditemukan di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Berbeda dari Instansi Lain, Ini 6 Hal yang Harus Dilakukan Peserta SKD CPNS Kemenag 2024
BACA JUGA:Ada Bocoran Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Ini Penjelasan BKN
Kepala Dinas Perhubungan Febrian Hendra, S.Sos menjelaskan jika awalnya APBD Kepahiang TA 2024 mengalokasikan anggaran senilai Rp 20 juta untuk biaya perawatan LPJU, dengan anggaran tersebut belum mencukupi perbaikan keseluruhan lampu penerangan jalan yang ada di tiap-tiap kecamatan.
"Total LPJU yang ada di Kabupaten Kepahiang kurang lebih 1.665 titik, 60 persennya dalam kondisi rusak, ada yang mati total, ada yang menyala disiang hari karena kerusakan timeswicth. Dengan anggaran Rp 20 juta tahun ini tentu belum mencukupi untuk memperbaiki kerusakan menyeluruh, sehingga dengan anggaran secukupnya hanya mampu memperbaiki di wilayah perkotaan saja, sementara di APBD.P anggarannya nihil," jelas Febrian.
BACA JUGA:Tak Mau Kecewa, Mayoritas Pedagang di Pasar Kepahiang Siap Memenangkan Nata-Hafizh
BACA JUGA:Taman Santoso Masih Jadi Sasaran Tempat Mabuk!
Disisi lain, dijelaskan Febrian Hendra usulan bantuan lampu penerangan jalan yang diusulkan pihaknya ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga batal terlaksana pada tahun anggaran 2024 ini. Padahal sebelumnya, Kementerian ESDM mengiformasikan bahwa akan ada alokasi bantuan LPJU sebanyak total 100 unit bagi Kabupaten Kepahiang.
"Nampaknya bantuan LPJU dari Kementerian ESDM tahun 2024 ini batal terlaksana, kita tidak tahu alasannya apa, karena untuk bantuan ke daerah ini sifatnya kita hanya menunggu saja," ujar Febrian.
BACA JUGA:Resmi, Ini Daftar Nama Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
BACA JUGA:15 Desa di Kepahiang Belum Terapkan Siskeudes Online, Ini Alasannya!