Radarkepahiang.id - Kantor Kementerian Agama Kepahiang mencatat sudah 2.466 warga yang sudah tercatat di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Mereka resmi terdaftar dalam Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH).
Dengan demikian, waiting list atau daftar antrean keberangkatan mereka menuju tanah suci akan berlangsung hingga tahun 2045 atau menunggu selama 24 tahun jika baru mendaftar pada tahun ini. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Kepahiang Drs. Albahri, M.Si, menurutnya tingginya daftar tunggu tersebut lantaran masih sedikitnya kuota yang diterima oleh daerah.
"Sekarang waiting list haji di Kabupaten Kepahiang yang tercatat di sistem informasi dan komputerisasai haji terpadu (Siskohat) mencapai 2.466 orang. Jika mendaftar sekarang maka harus menunggu 24 tahun," jelas Albahri.
BACA JUGA:Tidak Ada Kata Terlambat, KUA Bermani Ilir Ingatkan Masyarakat Agar Belajar Mengaji
BACA JUGA:Sanksi Tegas Menanti ASN Kepahiang Jika Tidak Netral dalam Pilkada
Dijelaskan Albahri, pihaknya tidak memungkiri bila setiap tahunnya minat masyarakat dalam menunaikan rukun islam tersebut naik drastis. Mereka tercatat sebagai masyarakat Kabupaten Kepahiang yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk. Sementara itu, jatah keberangkatan ibadah haji untuk kuota porsi Kabupaten Kepahiang sendiri harus menyesuaikan dengan kuota haji nasional.
"Setiap tahunnya kuota keberangkatan tetap 110 orang, daerah sangat mengharapkan adanya penambahan kuota keberangkatan setiap tahunnya. Dikitnya kuota daerah inilah yang menyebab, upaya menambah kuota keberangkatan terus kita lakukan, termasuk koordinasi pada Pemkkab hingga ke Pemprov," jelas Albahri.
BACA JUGA:Hari Kesaktian Pancasila, 14 Personel Polres Kepahiang Sabet Penghargaan!
BACA JUGA:2 Perwira Polres Kepahiang Purna Bakti, Kapolres: Ini Bukan Akhir Pengabdian Seorang Bhayangkara!
Untuk diketahui dilihat dari laman Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dari total 2.466 calon jemaah haji Kepahiang yang sudah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji itu, tercatat sebanyak 350 CJH lanjut usia.