Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Swifanedi Yusda, S.Hut akan diuntungkan apabila seluruh tenaga kebersihan dialihdaya atau direkrut menjadi tenaga outsourcing.
Pasalnya, tenaga kebersihan alias pasukan kuning akan menjadi kewenangan pihak ketiga perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten.
BACA JUGA:Rakor Forkopimda, Pjs. Bupati Rejang Lebong Harap Pilkada 2024 Berlangsung Kondusif
BACA JUGA:Rehab Pasar Kepahiang Diusulkan ke Pusat
Dengan begitu, kata Swifanedi aset-aset barang milik daerah berupa kendaraan alat armada angkutan sampah, hingga alat operasional pengelolaan sampah seperti alat berat exavator akan disewa oleh pihak ketiga.
Sewa alat operasional armada angkutan dan alat berat pengolah sampah tersebut akan menguntungkan pemerintah kabupaten.
BACA JUGA:Masa Jabatan Ditambah, Kades Cuma Bisa 'Bertahta' Selama 2 Periode
BACA JUGA:Ida Dayak Dikabarkan Datang ke Kepahiang Oktober Ini, Polres Kepahiang: HOAX!
"Selain membahas skema outsourcing terhadap petugas kebersihan yang mulai diterapkan pada tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup berkoordinasi pada pemerintah kabupaten juga menghitung terkait sewa yang dikenakan kepada pihak ketiga perusahaan pengelola outsourcing nantinya yang menggunakan alat armada kebersihan yang merupakan aset barang milik daerah," jelas Swifanedi.
Saat ini, dijelaskan Swifanedi aset barang milik daerah berupa kendaraan dinas operasional alat armada kebersihan berjumlah 11 unit, yang terdiri dari alat armada angkutan sampah berupa dumtruck, armada angkutan sampah roda tiga, alat berat berupa exavator.
Termasuk pengelolaan tempat pengolahan sampah terpadu yang berlokasi di Desa Lubuk Saung, Kecamatan Seberang Musi dapat mendulang pendapatan asli daerah apabila dikelola oleh pihak ketiga.
BACA JUGA:Peserta Masih Kurang, Rekrutmen Pengawas TPS Diperpanjang!
BACA JUGA:Dikbud Kepahiang Targetkan Seluruh Sekolah Miliki Sarpras ANBK
"Dengan sewa penggunaan alat armada kebersihan itu tentu akan menguntungkan pemerintah kabupaten, mengenai hal ini sudah kita cari referensinya terhadap daerah yang sudah menerapkan skema outsourcing petugas kebersihan," ujar Swifanedi.