Radarkepahiang.id - Polindes Bandung Baru, Kecamatan Kabawetan, saat ini dalam kondisi rusak parah dan butuh perbaikan alias renovasi.
Kondisi demikian membuat Polindes ini, sudah 3 tahun tidak dapat dioperasikan kembali.
Kepala Desa Bandung Baru, Muhson menuturkan bahwa untuk membuat Polindes ini kembali difungsikan sebagaimana mestinya, Polindes yang berdiri di samping balai desa ini memang perlu perbaikan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi Adminisrasi CPNS 2024, Ini Jadwal Berikut Cara Mengetahuinya!
Bukan tanpa dasar, hal ini mengingat kondisi Polindes yang sudah hancur lebur.
"Memang untuk dapat membuat Polindes ini berfungsi kembali, perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Setiap sudut ruangan saat ini kondisinya memprihatinkan, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pelayanan," ujar Muhson.
Lebih lanjut Muhson menjelaskan bahwa, untuk memperbaiki Polindes yang sudah hancur lebur ini, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Berdasarkan perhitungan dari Pemdes, biaya renovasi Polindes Bandung Baru tersebut bisa mencapai Rp 150 juta.
"Atap, flapon, jendela, pintu, lantai, rusak semua. Jadi memang butuh rehab total, kurang lebih dibutuhkan biaya sekitar Rp 150 juta untuk memperbaikinya agar dapat dimanfaatkan kembali," lanjutnya.
BACA JUGA:Sudah Dilimpahkan, Kerugian Negara Kasus Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Bertambah Lagi
Sementara itu Muhson juga menambahkan bahwa, setiap tahunnya renovasi Polindes ini sudah diusulkan ke Pemerintah Daerah. Hanya saja sampai dengan detik ini, Polindes tersebut masih belum dilirik untuk diperbaiki.
"Padahal jika merujuk pada program prioritas, perbaikan terhadap Polindes ini juga termasuk di dalamnya. Bukan tanpa dasar, sebab dengan perbaikan Polindes ini dapat membuat pelayanan kesehatan masyarakat menjadi lebih mudah dan lebih cepat," singkatnya.