Radarkepahiang.id - Jembatan penghubung Desa Taba Padang ambruk langsung menuai perhatian DPRD Kepahiang. Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang ini, ambruk dan nyaris saja makan korban saat dilalui mobil santri.
Takut makan korban, DPRD Kepahiang berharap jembatan semi permanen berlantai kayu tersebut, dapat segera dibangun pemerintah tingkat Provinsi Bengkulu.
Sebab, jembatan tersebut merupakan jembatan yang menjadi akses satu-satunya bagi warga Desa Taba Padang dan warga desa sekitarnya.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Taba Padang Ambruk, Mobil Santri Jadi Korban!
Wakil Ketua I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra, SE, M.Si mengatakan jika usulan pembangunan jembatan tersebut, menjadi permanen sudah sering kali diusulkan.
Hanya saja kewenangan pembangunan jembatan tersebut, bukan merupakan kewenangan Pemkab Kepahiang, melainkan langsung kewenangan pemerintah provinsi. Sementara Pemkab Kepahiang dalam hal ini hanya dapat melakukan perbaikan yang sifatnya urgent saja.
BACA JUGA:Dolar USA Melemah, Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini Semakin Meruncing ke Atas!
BACA JUGA:Rp 76,7 Ribu Perkilo, Harga Lada di Pasar Global Cenderung Masih Stabil
"Kami sudah sering kali mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu agar kiranya jembatan Desa Taba Padang segera dibangun. Karena kondisinya sudah membahayakan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. Jembatan ini juga merupakan jembatan yang menjadi akses satu-satunya bagi warga," ujar Andrian, Jum'at 2024.
Sebagai wakil rakyat Dapil Seberang Musi, politisi Partai Golkar ini berharap kalau dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memiliki kewenangan, dapat segera merealisasikan pembangunan jembatan penghubung Desa Taba Padang - Desa Bayung tersebut.