Harga Kopi Melambung Tinggi, Begini Tanggapan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia Untuk Petani Kopi

Kamis 15-08-2024,08:45 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Selama 2 tahun ini, harga kopi melambung tinggi dan meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu menarik perhatian Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia atau yang dikenal AEKI, Pranoto Soenarto.

 

Dia berpendapat kalau harga kopi yang begitu tinggi, merupakan tantangan bagi petani kopi Indonesia untuk menggenjot produktivitas kopi Indonesia dari rata-rata 1-2 ton per hektar menjadi lebih banyak lagi.

BACA JUGA:Harga Kopi Pecahkan Rekor, Pengusaha Ini Beberkan Cara Meningkatkan Hasil Panen Kopi, Makin Cuan Bosku!

BACA JUGA:Mobil Damkar Kepahiang Mogok di Perjalanan Menuju Lokasi Kebakaran, Rusak Berat!

Namun dia menilai kalau saat ini persoalan bibit, hama hingga pupuk, pestisida dan permodalanm, masih menjadi permasalahan sektor kopi Indonesia. Oleh karena itu, Pranoto berpendapat kalau peran pemerintah dan stakeholder terkait sangat diperlukan sebagai upaya mengatasi persoalan ini.

 

Selain itu, dibutuhkan langkah strategis untuk mendorong perbaikan harga kopi petani yang tentunya, sangat penting bagi kesejahteraan petani kopi. Sehingga minat bertani kopi bisa meningkat di kalangan generasi muda. 

 

Selain itu pemerintah juga diharapkan dapat berupaya merealisasikan program pertanian dan perkebunan untuk terus meningkatkan produksi komoditas kopi Indonesia. Dengan harapan komoditas kopi dapat naik ke level industri atau hilirasi dan tidak melakukan ekspor dalam bentuk mentah.

BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Harga Kopi Arabika Lebih Mahal Dibandingkan Harga Kopi Robusta

BACA JUGA:Tembus Rp 90 Ribu, Harga Lada Hitam Kini Tunjukkan Tren Kenaikan, Diprediksi Hingga 2028!

Seperti yang banyak diketahui, harga kopi yang jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa tahun yang lalu ini, petani kopi Indonesia mulai mencari cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Mulai dari penanaman ulang, peremajaan batang, pemupukan, dan okulasi.

 

Teknik okulasi ini merupakan teknik tanaman secara vegetatif, yaitu dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman lainnya. Menggabungkan sifat baik dari masing-masing tanaman, yang bertujuan meningkatkan produksi buah kopi.

Kategori :