Sebetulnya sambung Diar, untuk tahun ini ada peningkatan hasil panen kopi di Kabupate Kepahiang. Bukan cuma skala kecil, peningkatan hasil panen kopi ini menurutnya mencapai angka 22 persen.
"Kalau bicara soal produksi, untuk tahun ini mengalami kenaikan produksi sekitar 22 persen," lanjutnya.
BACA JUGA:Berlangsung Sukses, Pemkab Rejang Lebong Gelar Ulang Janji Pramuka dan Renungan!
BACA JUGA:2 SPBU di Kepahiang Belum Ditera Ulang!
Lantas kenapa sudah banyak petani yang kehabisan buah?
Disebutkan Diar, pada saat harga kopi melambung tinggi beberapa waktu lalu, mayoritas petani langsung menjualkan hasil panennya. Sehingga tanpa disadari dalam waktu yang singkat, hasil panen kopi dari para petani kopi di Kepahiang mayoritas sudah habis.
"Meskipun produksi meningkat, namun banyak petani yang panen lebih awal. Sehingga untuk bulan 8 ini, memang masa panen sudah mulai habis. Itulah pentingnya kita meningkatkan produksi, agar masa panen bisa berlangsung lebih panjang. Caranya itu tadi, menerapkan sistem tanam pagar," tutup Diar.