Radarkepahiang.id - Pemkab Kepahiang mengakui jika pembangunan jalan Desa Langgar Jaya, Kecamatan Bermani Ilir berat jika harus dianggarkan melalui APBD Kabupaten Kepahiang.
Atas dasar itu pula, Pemkab Kepahiang akhirnya berinisiatif untuk terus berupaya mengusulkan pembangunan jalan Desa Cinta Mandi - Langgar Jaya ini kepada pemerintah pusat.
Dengan panjang pekerjaan 13 KM yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar, usulan anggaran pembangunan jalan Desa Langgar Jaya ini dipastikan sudah diusulkan kembali kepada ke pemerintah pusat.
BACA JUGA:Tersangka Curanmor 'Lelang' Motor Warga Taba Mulan Seharga Rp 1,2 Juta
Sebab baru-baru ini diketahui, program Inpres Jalan Daerah atau IJD, sama sekali tidak dapat mengakomodir pembangunan jalan Desa Langgar Jaya ini.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kepahiang, Teddy Adeba, ST menyebutkan kalau belum terlaksananya pembangunan jalan Desa Langgar Jaya tersebut, disebabkan banyaknya pertimbangan. Salah satunya sisa waktu pekerjaan dan tahun anggaran yang saat ini sudah sangat singkat.
"Kita tidak tahu pasti terkait pertimbangannya jalan Langgar Jaya itu belum dibangun. Dari pusat mengakomodir satu titik jalan dulu. Mungkin saja, karena kondisi jarak tempuh dan kerusakan jalan yang parah termasuk volume panjang. Sementara waktu yang tersisa hanya sedikit. Sehingga pembangunan jalan Langgar Jaya belum bisa dibangun dengan waktu mepet akhir tahun ini," jelas Teddy.
BACA JUGA:3 Unsur Pimpinan DPRD Kepahiang Periode 2024-2029 Langsung Dapat Mobil Dinas Baru, Toyota Fortuner!
BACA JUGA:Melalui Nota Pengantar RAPBD Perubahan 2024, Proyeksi PAD Pemkab Kepahiang Naik Jadi Rp 56 Miliar
Untuk pekerjaan pembangunan jalan pusat pemerintahan Pemkab Kepahiang - Baratwetan atau Eks KTNA sepanjang 2,5 KM dan jalan lingkar atau Ring Road - Tebat Monok dengan panjang 3 KM, diyakini bisa selesai 100 persen tahun 2024 ini.