Radarkepahiang.id - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kepahiang sampai saat ini masih kekurangan kontainer sampah. Selain memang volume sampah yang terus meningkat, DLH Kepahiang menilai kalau kekurangan ini juga dipicu rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Padahal menurut DLH Kepahiang, prilaku tersebut sangat tidak baik karena akan berdampak buruk bagi lingkungan, pencemaran air sungai dan berdampak pada terjadinya banjir yang disebabkan karena tumpukan sampah.
BACA JUGA:Dana BOK 14 Puskesmas di Kabupaten Kepahiang Mencapai Rp 11 Miliar, Ini Pesan Dinkes Kepahiang!
"Tapi rendahnya kesadaran masyarakat yang sering kali masih menumpuk sampah ini, dikarenakan minimnya kontainer sampah," kata Kepala DLH Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut baru-baru ini.
Dikatakan Swifanedi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ini juga dibutuhkan peranan langsung dari pemerintah desa dan kelurahan setempat.
Karena di sejumlah titik tertentu, Swi mengatakan kalau pihaknya sudah menempatkan kontainer sampah yang dapat digunakan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Sangat tidak diperbolehkan buang sampah di aliran sungai, kita minta desa dan kelurahan mengimbau masyarakatnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Karena setiap hari petugas kebersihan itu jemput sampah di gang-gang perumahan warga," tegasnya.
BACA JUGA:Turun Sejak 2 Hari Lalu, Update Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini Masih Konsisten
Bahkan sambungnya, untuk mencegah warga membuang sampah sembarangan di sungai bawah jembatan, pihaknya sudah memasang plang dilarang buang sampah. Hanya saja tidak dihiraukan oleh warga yang sampai saat ini, masih membuang sampah di kolong jembatan.