Radarkepahiang.id - Adanya pekerjaan kurang volume di Dinas PUPR Kepahiang, kini jadi temuan BPK. Bahkan untuk menindaklanjuti temuan BPK tersebut, Kadis PUPR Kepahiang, Teddy Adeba, ST mengungkapkan jika pihaknya sudah menyurati kontraktor yang merupakan pihak ketiga atau rekanannya untuk menuntaskan TGR sesuai jumlah yang ditetapkan.
BACA JUGA:Kuota Gas LPG Subsidi Melimpah, Faktor Distribusi Disebut Jadi Penyebab Tidak Tepat Sasaran!
BACA JUGA:Pria Ditemukan Tewas di Tenda Pasar Malam, Kasat Reskrim: Segera Divisum!
Melalui surat tersebut Dinas PUPR Kepahiang menegaskan agar kontraktor pelaksana kegiatan, untuk segera melakukan menindaklanjuti temuan atas LHP BPK RI tersebut.
Jika ditambahkan dengan temuan lainnya seperti perjalanan dinas, total keseluruhan temuan BPK di Dinas PUR Kepahiang ini berkisar Rp 1 miliar.
Adapun beberapa diantaranya adalah temuan BPK karena kelebihan pembayaran pada pekerjaan rekontruksi jalan hotmix paket I, sebesar Rp 287.218.292,24. Kemudian pekerjaan jalan hotmix Air Selimang sebesar Rp 253.903.167,65.
BACA JUGA:Disumpah, Ini Sosok Wakil Ketua PN Kepahiang yang Baru!
BACA JUGA:15 Ide Karnaval Merayakan Kemerdekaan RI 17 Agustus Tahun 2024, Keren-Keran dan Unik!
Berdasarkan perhitungan BPK, terdapat kelebihan pembayaran pada 2 item pekerjaan jalan tersebut yang disebabkan pekerjaan kurang volume.
"Total LHP BPK RI pada Dinas PUPR Kepahiang kurang lebih Rp 1 Miliar, sebagian besarnya sudah kita tindak lanjuti sesuai dengan intruksi BPK RI. Kita juga sudah menyurati kontraktor pelaksana yang menjadi pihak ketiga agar segera ditindaklanjuti," ungkap Teddy.
Selain itu, temuan pada pekerjaan rekontruksi jalan Desa Talang Tige sebesar Rp 2.260.793 dan pekerjaan pembangunan atau penyediaan sub sistem limbah pengelolaan Kecamatan Seberang Musi, sebesar Rp 15.559.951,08.
BACA JUGA:Nekat Beraksi Siang Bolong, Pelaku Curanmor Asal Selupu Rejang Ditangkap Polisi!